TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok ojek online ini protes aturan PSBB Anies Baswedan, anak buah Prabowo Subianto dan polisi bereaksi
Sekelompok driver ojek online atau ojol membuat video yang berisi keluhan memerhatikan kondisi mereka di tengah wabah covid-19 atau Virus Corona.
Video kelompok driver ojol inipun memantik reaksi dari anak buah Prabowo Subianto di DPRD DKI Jakarta.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang ojek online mengangkut penumpang selama masa PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Video viral di media sosial menunjukkan sekelompok sopir ojek online meminta agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah memikirkan nasib mereka.
• Serupa Social Distancing, Sosok Ini Desak Anies Baswedan Bubarkan PSBB di Jakarta Bila Tanpa Sanksi
• Sah! Jokowi Putuskan THR Kalangan Ini Ditiadakan, Menkeu Beber Rincian, Pejabat hingga DPR Termasuk
• Sri Mulyani Beber Dampak Terburuk Virus Corona, Kemiskinan, Jutaan Pengangguran, dan Ekonomi Minus
Dalam video, salah satu pengemudi ojek online mengatakan bahwa saat ini ojol menderita karena dampak merebaknya virus corona (covid-19).
Namun, ada nada provokasi dalam pernyataannya.
"Kepada pemerintah pusat beserta jajarannya, para politisi, para petinggi partai beserta jajarannya, kemana hati nurani kalian, hingga saat ini kami bagian dari bangsa Indonesia menderita karena wabah covid-19," ucap pengemudi ojol tersebut.
"Ingat lapar bisa membuat orang menjadi bringas. Lapar bisa mematikan pikiran, membutakan mata hati. Kalian tidak punya empati, tidak punya perhatian, jangan salahkan kami tidak punya akal sehat, dan tidak punya nurani," lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta S Andyka meminta agar ojol tidak terlalu minta diistimewakan oleh pemerintah.
Pasalnya, banyak warga lain yang juga membutuhkan bantuan dalam kondisi seperti ini.
"Saya sih melihat apa yang dilakukan pemerintah bukan hanya sebatas kepada ojek online saja.
Bagaimana dengan opang?
Pengangguran?
Pengangguran di kita masih banyak.