Berita DPRD Balikpapan
DPRD Optimis Dua Proyek Vital di Balikpapan Selatan Rampung Tepat Waktu
Kontraktor pelaksana pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan di Balikpapan Selatan berpacu dengan waktu menjelang akhir tahun.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Miftah Aulia Anggraini
Ringkasan Berita:
- DPRD Balikpapan pantau ketat pembangunan SD Negeri 002 dan Puskesmas Sepinggan Baru yang ditarget rampung akhir tahun.
- Ketua Komisi IV, Gasali, tegaskan sanksi blacklist menanti kontraktor yang gagal menuntaskan pekerjaan sesuai kontrak.
- DPRD siap turun ke lapangan memastikan proyek berjalan tepat waktu tanpa pemborosan anggaran.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kontraktor pelaksana pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan di Balikpapan Selatan berpacu dengan waktu menjelang pergantian tahun.
Proyek strategis SD Negeri 002 Balikpapan Selatan dan Puskesmas Sepinggan Baru diklaim menunjukkan perkembangan sesuai timeline yang ditetapkan.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, mengungkapkan bahwa pelaksanaan kedua proyek infrastruktur publik itu masih berada dalam jalur yang tepat.
Dia optimis bahwa kontraktor mampu menyelesaikan pekerjaan sebelum kontrak berakhir pada penghujung tahun ini.
Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong RT Aktif Edukasi Cegah Kebakaran, Ingatkan Warga Tingkatkan Kewaspadaan
"Pelaksanaan proyek masih sesuai dengan progres. Kami optimistis semua berjalan dengan baik hingga akhir tahun sesuai kontrak," katanya.
Pembangunan gedung SD Negeri 002 Balikpapan Selatan kini telah menyelesaikan lebih dari 60 persen dari total pekerjaan.
Sementara itu, pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru mencatatkan penyelesaian mendekati 50 persen.
"Secara progres masih on the track. SD sudah masuk 60 sekian persen dan Puskesmas hampir 50 sekian persen, masih sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak pelaksana," papar Gasali.
Baca juga: DPRD Balikpapan Soroti Risiko Banjir dan Longsor, Dorong Penguatan Literasi Kebencanaan
Kedua proyek infrastruktur publik ini menjadi prioritas pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan bagi warga Balikpapan Selatan.
Legislator Golkar itu mempertegas komitmen pengawasan ketat terhadap seluruh proyek pembangunan.
Gasali menegaskan bahwa DPRD Balikpapan akan berkoordinasi intensif dengan dinas-dinas terkait untuk memastikan tidak ada hambatan signifikan di lapangan.
Ancaman sanksi berupa blacklist sudah disiapkan bagi kontraktor yang gagal menuntaskan pekerjaan sesuai kesepakatan kontrak.
Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Penguatan Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana
"Kami akan terus mengawal agar seluruh kegiatan berjalan lancar dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga Kota Balikpapan," tegasnya.
Langkah tegas ini diambil untuk memastikan investasi publik memberikan dampak maksimal bagi masyarakat dan tidak ada pemborosan anggaran akibat kelalaian pelaksana.
Komisi IV DPRD Balikpapan telah menyusun rencana peninjauan langsung ke lokasi proyek-proyek yang mengalami keterlambatan.
Kunjungan ini bertujuan memberikan dorongan moral sekaligus motivasi kepada tim pelaksana agar mampu mengejar ketertinggalan dan mencapai target yang telah ditetapkan.
"Tentu kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Proyek yang terlambat akan kami tinjau untuk memastikan pengerjaannya bisa segera terselesaikan," tutup Gasali. (*)
DPRD Balikpapan
SD Negeri 002 Balikpapan Selatan
Puskesmas Sepinggan Baru
Proyek infrastruktur
TribunKaltim.co
| DPRD Balikpapan Dorong RT Aktif Edukasi Cegah Kebakaran, Ingatkan Warga Tingkatkan Kewaspadaan |
|
|---|
| DPRD Balikpapan Soroti Risiko Banjir dan Longsor, Dorong Penguatan Literasi Kebencanaan |
|
|---|
| DPRD Balikpapan: Efisiensi Anggaran Jangan Matikan Ekonomi Hotel |
|
|---|
| DPRD Balikpapan Ingatkan Pemkot untuk Jaga Performa Sektor Pariwisata di Kota Minyak |
|
|---|
| Komisi II DPRD Balikpapan Minta Data Akurat untuk Awasi Distribusi LPG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251031-Ketua-Komisi-IV-DPRD-Balikpapan-Gasali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.