Berita Pemkab Kukar

Pemkab Kukar Mantapkan Pengelolaan Koperasi Merah Putih Lewat Pelatihan Peningkatan Kapasitas

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai memperkuat kembali peran Koperasi Merah Putih

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
KOPERASI MERAH PUTIH - Dalam upaya memperkuat ekonomi berbasis desa, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai memperkuat kembali peran Koperasi Merah Putih. Langkah ini diawali dengan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus dan pengawas koperasi, yang digelar di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kamis (13/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI) 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Kukar memperkuat peran Koperasi Merah Putih melalui pengurus pelatihan di Tenggarong. Dari 237 koperasi desa, baru tujuh aktif.
  • Pelatihan tiga hari membahas tata kelola, manajemen, hingga kewirausahaan.
  • Program ini secara bertahap mencakup seluruh kecamatan, dengan tujuan membangun koperasi mandiri sesuai potensi wilayah agar perekonomian desa lebih bergerak.

 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dalam upaya memperkuat ekonomi berbasis desa, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai memperkuat kembali peran Koperasi Merah Putih.

Langkah ini diawali dengan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus dan pengawas koperasi, yang digelar di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kamis (13/11/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemkab Kukar dalam memperkuat kelembagaan dan tata kelola koperasi desa di seluruh wilayah.

Baca juga: Lembaga Desa Loa Duri Ilir Kukar Dilatih Tentang Ketahanan Pangan

Tahap pertama diikuti oleh peserta dari Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, dan Loa Janan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, mengatakan pelatihan ini bertujuan membekali para pengurus koperasi dengan pemahaman yang kuat tentang prinsip kebijakan, kelembagaan, dan manajemen usaha.

“Yang penting itu usahanya bisa jalan, tapi kelembagaannya juga harus kuat. Kalau kelembagaannya lemah, nanti akan repot pertanggungjawabannya. Karena koperasi berbeda dengan korporasi,” ujarnya.

Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari dengan materi yang mencakup arah kebijakan dan tata kelola koperasi, kepemimpinan, kewirausahaan, manajemen bisnis, keuangan, perpajakan, hingga penyusunan proposal usaha. Semua modul pelatihan telah disusun oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Thaufiq menyebut, dari total 237 koperasi desa dan kelurahan di Kukar, baru tujuh koperasi yang benar-benar beroperasi. Sebagian besar lainnya masih dalam tahap persiapan karena kerja sama dengan mitra usaha belum sepenuhnya berjalan.

“Kemitraan dengan Bulog, Pupuk Indonesia, dan Pertamina masih menyiapkan kebutuhan logistik seperti beras, pupuk, dan tabung LPG. Setelah itu terpenuhi, baru dilakukan perikatan kerja sama agar koperasi bisa berjalan,” terangnya.

Ia menegaskan, pengembangan koperasi perlu menyesuaikan dengan karakteristik dan potensi wilayah masing-masing. 

“Loa Kulu dan Sebulu misalnya unggul di perikanan tawar, sedangkan Samboja di wilayah pantai. Jadi pengelolaannya tentu berbeda, tidak bisa disamakan,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, mengatakan kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan secara bertahap hingga mencakup seluruh koperasi yang sudah terbentuk di Kukar.

“Tahap pertama ini di Tenggarong, selanjutnya di Muara Kaman dan kecamatan lainnya sampai seluruh 237 koperasi bisa ikut. Harapannya semua pengurus memperoleh pemahaman utuh tentang pengelolaan koperasi,” kata Ahyani.

Ia menambahkan, meski peserta yang ikut masih terbatas hanya dua orang dari setiap koperasi karena keterbatasan anggaran pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kapasitas pengurus agar koperasi tidak lagi stagnan.

“Kita ingin pengurus Koperasi Merah Putih memiliki bekal pengetahuan yang cukup agar bisa mengelola koperasi secara mandiri. Jenis usahanya banyak, bisa sembako, kesehatan, perikanan, hingga perkebunan. Tinggal disesuaikan dengan potensi desa masing-masing supaya koperasi tidak hanya diam, tapi terus bergerak dan berputar kegiatannya,” pungkas Ahyani. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved