Lifestyle

7 Cara Efektif Atasi Stres Kerja untuk Meningkatkan Produktivitas

Stres kerja muncul ketika tuntutan pekerjaan tidak seimbang dengan pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan pekerja.

Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Yara Tahnia
TribunKaltim.co/Nisa Zakiyah via Canva
ATASI STRES KERJA - Foto ilustrasi meja kerja yang diolah dengan aplikasi visual Canva, Kamis (9/10/2025). Stres kerja muncul ketika tuntutan pekerjaan tidak seimbang dengan pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan pekerja. Inilah tujuh cara jitu untuk mengatasi stres kerja secara efektif. (TRIBUNKALTIM.CO/NISA ZAKIYAH VIA CANVA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Bekerja lebih dari sekadar mencari nafkah. Pekerjaan memberikan kita kepercayaan diri, tujuan hidup, dan pencapaian yang krusial bagi kesehatan mental kita.

Sayangnya, fenomena stres kerja semakin meluas dan berdampak buruk.

Data WHO mengungkapkan dampak seriusnya.

Sekitar 12 triliun hari kerja terbuang setiap tahun secara global akibat depresi dan kecemasan, yang secara langsung mengakibatkan kehilangan produktivitas yang masif.

Baca juga: 30 Contoh Ucapan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 Paling Menyentuh

Memahami dan mengatasi stres kerja adalah langkah awal menuju mental sehat dan kinerja optimal.

Pasalnya, stres kerja muncul ketika tuntutan pekerjaan tidak seimbang dengan pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan pekerja.

Ketidakseimbangan ini memicu berbagai gejala, termasuk:

1. Stres Akut 

Dialami oleh siapa saja, stres situasional ini memicu respons fisik dan mental.

Respon fisik meliputi peningkatan hormon stres (adrenalin, kortisol), detak jantung, dan tekanan darah.

Respon emosi dan kognitif meliputi kecemasan, mudah marah, kehilangan kepercayaan diri, dan berkurangnya fokus.

2. Kelelahan (Burnout)

Burnout adalah kelelahan fisik, emosional, dan intelektual yang berkepanjangan.

Gejalanya mengganggu kinerja dan produktivitas, seperti gangguan suasana hati, depresi, dan hilangnya motivasi kerja.

3. Stres Karena Rasa Takut

Rasa takut (misalnya takut PHK atau membuat kesalahan) memicu sistem saraf, meningkatkan denyut nadi dan pernapasan.

Baca juga: 10 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Era Modern, Langsung Bikin Bahagia

Meskipun dalam batas wajar ini membantu pertahanan diri, stres jangka panjang akibat rasa takut ini dapat memicu gangguan tidur, kecemasan kronis.

Hingga keluhan fisik seperti sakit kepala dan sakit perut.

Penyebab Stres Kerja yang Paling Umum Dihadapi 

Dikutip dari ayosehat.kemkes.go.id, penyebab stres di tempat kerja bervariasi, namun faktor-faktor berikut paling sering dialami pekerja:

  • Tuntutan Kerja Tinggi (Waktu dan Energi) dan Ketidakjelasan Tanggung Jawab.
  • Kurangnya Kendali atas beban dan proses kerja yang dilakukan.
  • Kurangnya Dukungan dari atasan, manajemen, atau buruknya struktur organisasi.
  • Kekhawatiran terhadap perubahan, restrukturisasi, atau ancaman PHK.
  • Hubungan yang Buruk dengan rekan kerja, perundungan, diskriminasi, atau lingkungan kerja yang tidak aman.

7 Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja Agar Produktif

Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja kondusif dapat meningkatkan kinerja.

Sebaliknya, reaksi stres hanya akan memperburuk situasi.

Baca juga: 7 Manfaat Lari Pagi Untuk Kesehatan Fisik dan Mental hingga Tingkatkan Produktivitas

Inilah tujuh cara jitu untuk mengatasi stres kerja secara efektif:

1. Kenali Penyebab Utama Stres

Identifikasi apakah masalahnya ada pada beban kerja berlebih, ketidakpastian, atau konflik interpersonal.

Mengidentifikasi akar masalah adalah langkah pertama menuju solusi.

2. Atur Prioritas dan Batasan Waktu

Fokus pada hal yang bisa Anda kendalikan. Gunakan jam kerja seefektif mungkin, ambil istirahat makan siang yang cukup, dan tetapkan batasan jelas.

Jangan membawa urusan kantor ke rumah untuk mencegah burnout.

3. Pelajari Teknik Meredakan Stres

Latih teknik relaksasi, pernapasan, dan meditasi untuk menenangkan pikiran, mengurangi detak jantung cepat, dan mengendalikan emosi saat cemas.

4. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan

Olahraga ringan seperti jalan santai atau yoga dapat melepaskan endorfin yang membantu meringankan pikiran dan emosi, serta menjaga kebugaran fisik.

5. Bangun Ketahanan (Resilience)

Ubah cara pandang terhadap masalah.

Cari solusi praktis dan ubah pikiran negatif menjadi positif.

Baca juga: Mengapa Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Kesehatan Fisik? 

Belajar beradaptasi akan membangun ketahanan mental agar tidak mudah panik dan cemas.

6. Bangun Hubungan Positif di Kantor

Lingkungan kerja yang suportif adalah benteng pertahanan. Fokus pada hal positif dari rekan kerja dan atasan untuk menjaga semangat dan motivasi kerja.

7. Bicarakan Perasaanmu dan Cari Bantuan Profesional

Jangan memendam beban. Bicarakan tekanan yang Anda alami dengan orang terpercaya.

Jika stres mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu mencari psikolog atau konselor untuk mendapatkan penanganan dan terapi yang tepat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved