Kesehatan
8 Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari, Mengandung Racun hingga Tinggi Merkuri
Beberapa jenis ikan ternyata mengandung zat berbahaya atau berisiko tinggi bagi kesehatan jika dikonsumsi secara sembarangan.
Penulis: Yara Tahnia | Editor: Nisa Zakiyah
Ikan hiu pantang dikonsumsi karena banyak mengandung merkuri.
Mengonsumsi daging atau sirip hiu berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan hubungan anggota tubuh, kebutaan, hingga kematian.
Di samping itu, mengonsumsi daging ikan hiu bisa merusak ekosistem laut.
Sebab, hiu meripakan predator puncak yang ada di lautan.
Baca juga: Kronologi Menu MBG Hiu Goreng yang Sebabkan Keracunan Massal di SDN 12 Ketapang, Kalimantan Barat
Jika jumlahnya terus berkurang, maka hewan yang seharusnya dimangsa hiu akan terus bertambah.
Jumlahnya pun akan semakin banyak membuat ekosistem tidak seimbang dan rusak, serta mengakibatkan kepunahan fauna lain.
3. Ikan Gindara
Ikan gindara atau escolar juga dikenal sebagai ikan tuna putih.
Ini merupakan jenis ikan dengan cita rasa daging yang enak.
Sayangnya meski enak, ikan gindara pantang dikonsumsi dalam jumlah besar dan sangat dibatasi jumlahnya.
Bahkan tidak boleh dikonsumsi sama sekali oleh orang dengan kondisi tertentu.
Sebab, jika dikonsumsi secara berlebihan ikan ini bisa menyebabkan diare.
Ikan gindara memiliki kandungan zat lemak bernama gempylotoxin yang membuat dagingnya terasa lezat.
Namun, kandungan tersebut juga bisa menimbulkan masalah pada usus kalau dikonsumsi secara berlebihan.
Jumlah konsumsi ikan gindara yang disarankan adalah maksimal adalah enam ons atau sebaiknya kurang dari itu.
| Lebih dari Sekadar Penyegar, 5 Deretan Manfaat Daun Mint bagi Kesehatan |
|
|---|
| Harga Terjangkau, Khasiat Luar Biasa! Ini 6 Manfaat Kangkung untuk Kesehatan |
|
|---|
| Sering Menahan BAB? Waspadai 5 Dampak Buruknya bagi Kesehatan Tubuh |
|
|---|
| Lalat Bisa Sebabkan Penyakit! 6 Cara Mengusirnya Secara Alami dan Aman |
|
|---|
| Kaya Nutrisi dan Antioksidan, Ini Deretan Manfaat Apel Hijau untuk Kesehatan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/nakita-via-banjarmasin-post-ilustrasi-ikan-tongkol.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.