OPINI
TKD Dipangkas: Fokus Program Pro Rakyat, Ambil Peluang Pembangunan Melalui APBN
ANGGARAN Transfer ke Daerah (TKD) dalam RAPBN 2026 sedikit melonggar dari Rp650 triliun menjadi Rp693 triliun.
Editor:
Amelia Mutia Rachmah
Tribun Kaltim/Syifaul
Aji Mirni Mawarni, ST, MM, Anggota MPR RI/Komite III DPD RI. (Tribun Kaltim/Syifaul)
Misalnya dengan mengoptimalkan pendapatan dari lalu lintas di Sungai Mahakam.
Dalam berbagai kesempatan, saya lantang menyuarakan Kaltim berhak untuk dapat lebih. Pasalnya, Kaltim merupakan kontributor besar pendapatan negara dan berperan besar sebagai paru-paru dunia.
SDA Kaltim sudah dikeruk puluhan tahun, sehingga Kaltim berhak mendapat biaya pemulihan kerusakan lingkungan. Jadi, Kaltim sangat-sangat pantas untuk mendapatkan porsi anggaran yang lebih besar. Bukan justru dipangkas. (*)
*) Anggota MPR RI/Komite III DPD RI
Berita Terkait: #OPINI
| Pembangunan SDM Melalui Sekolah Rakyat: Saatnya Meneguhkan Dukungan Pemda |
|
|---|
| Anak Hebat Tumbuh dari Rumah: Saat Orang Tua Menjadi Guru Kehidupan |
|
|---|
| Saatnya Menata Ulang Tata Kelola Sawit di Kalimantan Timur |
|
|---|
| Kaltim Berkelanjutan: Menambang Nilai, Bukan Bumi |
|
|---|
| Pendidikan Inklusif: Jangan Biarkan Anak Berkebutuhan Khusus Tertinggal di Kelas Kita |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Anggota-DPR-RI-AjiMirni-Mawarni-2.jpg)