Berita Bontang Terkini

Walikota Bontang Tunggu Kajian untuk Penetapan Status KLB Demam Berdarah, 2 Warga Meninggal

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni tunggu kajian untuk penetapan status KLB Demam Berdarah Dengue setelah 2 warga meninggal dunia karena DBD

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amalia Husnul A
Grafis dengan AI Copilot
KASUS DBD BONTANG - Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligent Copilot. Walikota Bontang, Neni Moerniaeni tunggu kajian untuk penetapan status KLB Demam Berdarah Dengue. Wacana KLB demam berdarah ini mengemuka setelah 2 warga di Bontang meninggal dunia karena DBD. (Grafis dengan AI Copilot) 

Kondisi tersebut akan memicu kebocoran plasma yang mengakibatkan syok hipovolemik yang berujung DSS.

Di Indonesia, walaupun angka kematian akibat DBD menurun, namun kematian akibat DBD yang disertai syok masih tinggi.

Gejala dengue shock syndrome

Berikut adalah gejala DSS menurut World Health Organization (WHO):

  • Demam atau riwayat demam 2 sampai 7 hari terakhir.
  • Tanda-tanda perdarahan yang ditandai dengan tes tourniquet positif, titik-titik kemerahan di kulit (petechiae, ecchymoses, atau purpura), atau perdarahan dari mukosa, saluran pencernaan, atau lokasi suntikan.
  • Denyut nadi cepat dan lemah Hipotensi
  • Keringat dingin dan mudah lelah
  • Selain itu, perlu diketahui bahwa pasien yang berisiko tinggi terkena DSS adalah bayi dan orang tua.
  • Infeksi yang menyerang wanita juga ditemukan lebih parah daripada pria.

Penanganan dengue shock syndrome

Pasien dengan DSS bisa memburuk dengan cepat.

Oleh karena itu, pasien mungkin perlu dibawa ke intesive care unit (ICU).

Saat ini, penanganan DSS yang sudah terbukti efektif hanya mengembalikan cairan tubuh secara intensif.

Rekomendasi cairan dimasukkan melalui intravena sebanyak 10-20 mililiter per kilogram berat badan.

Kasus berat mungkin membutuhkan dua jalur intravena sekaligus.

Terdapat beberapa pilihan penanganan tambahan untuk mengatasi syok pada dengue, seperti transfusi trombosit penggunaan kortikosteroid, dan penggunaan imunoglobulin.

Sayangnya, belum ada bukti ilmiah yang bisa membuktikan keefektifan tindakan tambahan ini.

Baca juga: 5 Daerah dengan Jumlah Kasus Penyakit DBD Tertinggi di Kalimantan Timur

(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved