Remaja Hilang di Sungai Karang Mumus Samarinda Ditemukan Meninggal di Kolong Rumah

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Suasana haru menyelimuti tepi Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (25/10/2025) pagi. 

Setelah tiga hari pencarian tanpa henti, tim SAR gabungan akhirnya menemukan sosok Muhammad Fajar, remaja yang dilaporkan hilang dan tenggelam sejak Kamis sore.

Tubuhnya ditemukan tersangkut di bawah kolong rumah warga di kawasan Gang Pandawa, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara.

Sungai yang biasanya mengalir tenang itu berubah menjadi saksi bisu perjuangan panjang tim penyelamat.

Baca juga: Wanita di Samarinda Nyaris Tenggelam di Sungai Mahakam, Diduga Alami Gangguan Kejiwaan 

Setiap pagi hingga sore, tim SAR menyusuri aliran air berwarna cokelat, berharap menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menceritakan detik-detik penemuan tersebut.

Sejak pagi hari sekitar pukul 07.00 Wita, tim sudah memulai pencarian dengan menyisir aliran sungai ke arah hilir, mengikuti arus yang tak bisa ditebak.

Namun, laporan dari warga Gang Pandawa kemudian mengubah arah pencarian.

Baca juga: Viral! Momen Haru Seorang Ibu di Samarinda Ikut Mencari Pria yang Tenggelam di Sungai Mahakam

Warga melihat sesuatu yang mencurigakan di bawah rumah mereka yang berdiri di atas tiang-tiang kayu menjorok ke sungai.

“Tim SAR segera bergerak, menelusuri setiap jengkal kolong rumah dengan hati-hati. Dan di sanalah, di antara kayu-kayu pondasi yang basah, mereka menemukan Muhammad Fajar,” ungkap Mardi.

Remaja itu ditemukan tersangkut di antara kayu pondasi, masih mengenakan baju cokelat yang sama seperti terakhir kali terlihat berenang bersama temannya.

Jarak lokasi penemuan hanya sekitar 300 meter dari titik ia dilaporkan hilang.

Baca juga: Badut Jalanan yang Tenggelam di Sungai Mahakam Kukar Ditemukan Meninggal Dunia

Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Petugas harus memastikan kondisi aman sebelum mengangkat tubuh korban dari bawah rumah warga. 

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Muhammad Fajar dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda untuk proses lebih lanjut.