Gunung Bugis Kampung Narkoba

Pengembangan UMKM Jadi Upaya Hilangkan Stigma Negatif di Kawasan Gunung Bugis Balikpapan

Kawasan Gunung Bugis, Balikpapan Barat terus menjadi sorotan akibat maraknya operasi atau razia penggerebekan narkoba oleh pihak kepolisian

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
KAMPUNG NARKOBA - Kawasan Gunung Bugis, Balikpapan Barat terus menjadi sorotan akibat maraknya operasi atau razia penggerebekan narkoba oleh pihak kepolisian. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO). 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN – Kawasan Gunung Bugis, Balikpapan Barat terus menjadi sorotan akibat maraknya operasi atau razia penggerebekan narkoba oleh pihak kepolisian.

Tak dipungkiri, hal itu menjadi masalah krusial yang berdampak luas bagi warga sekitar.

Camat Balikpapan Barat, Erwin mengatakan bahwa penggerebekan narkoba di Gunung Bugis bukan hal baru.

Dalam dua bulan terakhir dalam giat operasi oleh pihak kepolisian, sekitar 90 persen pelaku yang tertangkap berasal dari warga Kelurahan Baru Ulu. Setidaknya menjerat 70 orang.

“Segitu banyaknya dari beberapa kali penggerebekan di sana, akhirnya tertangkaplah mereka semua,” ujarnya, kepada TribunKaltim, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Kesbangpol Balikpapan Fokus Fasilitasi Pencegahan Narkoba, Gunung Bugis Beri Pengawasan Khusus

Ia menekankan, persoalan ini tidak hanya merusak individu, tapi juga menciptakan stigma negatif yang merugikan seluruh warga yang bermukim di kawasan tersebut.

“Stigma negatif tersebut sangat merugikan bagi warga yang tidak terlibat langsung dengan narkoba,” kata Erwin.

Tepatnya, hal ini dapat berpotensi susah untuk mengembangkan kawasan Gunung Bugis lantaran adanya pelabelan sebagai kampung narkoba.

Kawasan Gunung Bugis yang potensial terhadap pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi kesulitan berkembang.

“Dampaknya terasa nyata di sektor ekonomi lokal. Banyak UMKM yang mau kita kembangkan, tetapi banyak masyarakat wilayah lain yang enggan datang ke sana, ” tuturnya.

Kini, pemerintah tengah berupaya  mengembangkan wilayah tersebut untuk mengubur label kampung narkoba yang disematkan terhadap wilayah Gunung Bugis tersebut.

Salah satunya melakukan edukasi melalui program Satuan Tugas Bersih dari Narkoba (Satgas Bersinar) yang digagas oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak tahun 2024 lalu.

Program ini difokuskan dengan pendekatan murni pada implementasi P4GN, yakni pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Disampaikan secara rutin dalam setiap pertemuan RT.

Pihak kelurahan, kata Erwin, sering melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba di kawasan tersebut. Dengan menyampaikan bahwa tindak penyalahgunaan narkoba dapat membahayakan diri dan berdampak bagi warga di sekitarnya.

“Kami masifkan edukasi melalui program Satgas Bersinar, harapannya dengan program yang sudah dijalankan itu perlahan bisa mengentaskan persoalan krusial di kawasan tersebut,” ucapnya.

Selain giat penyuluhan bahaya narkoba, pihaknya juga mendorong pengembangan wilayah optimal di kawasan Balikpapan Barat.

Baca juga: Warga Berharap Stigma Kawasan Gunung Bugis Balikpapan ‘Kampung Narkoba’ Bisa Hilang

“Dari pendekatan melakukan edukasi tersebut, sambil kita dorong masyarakat agar Balikpapan Barat menjadi kecamatan yang maju dan modern hingga perlahan bisa menghilangkan stigma negatif tersebut,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved