Berita Samarinda Terkini
Perumdam Tirta Kencana Samarinda Pastikan Kebutuhan Air di Sekolah Rakyat di Palaran Terpenuhi
Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) permanen di kawasan Palaran mendapat dukungan teknis dari Perumdam Tirta Kencana Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA — Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) permanen di kawasan Palaran mendapat dukungan teknis dari Perumdam Tirta Kencana Samarinda.
Ketersediaan air bersih menjadi salah satu aspek vital yang harus dipastikan sebelum proyek mulai berjalan.
Mengingat SR akan menampung ratusan hingga ribuan pelajar dari kategori miskin ekstrem sesuai program Kementerian Sosial.
Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana, Kaharuddin, menjelaskan bahwa dari sisi jaringan, kawasan pembangunan SR berada sangat dekat dengan pipa eksisting milik Balai Wilayah Sungai (BWS). Hal ini dinilai mempermudah proses penyambungan.
“Jadi tinggal menempatkan posisinya,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Baca juga: 4 Lokasi Sekolah Rakyat di Balikpapan Sudah Diajukan namun Belum Disetujui Kemensos
Ia merinci bahwa jarak jaringan pipa ke lokasi sekolah tidak lebih dari 500 meter, sehingga hanya memerlukan penambahan pipa untuk penyambungan.
Namun, kedekatan jaringan tidak otomatis menjamin distribusi air berlangsung stabil setiap saat.
Oleh sebab itu, Perumdam Tirta Kencana meminta agar pembangunan SR dilengkapi fasilitas penampungan berskala besar.
“Untuk dukungan jaringan air, kemarin sudah konsultasi dengan konsultannya. Kita menyarankan ada membuat penampungan minimal 300 kubik, dilengkapi dengan pompa internal,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa penampungan tersebut bukan sekadar rekomendasi opsional, melainkan kebutuhan yang sangat penting.
Menurutnya, keberadaan reservoir berkapasitas besar adalah kebutuhan mendesak lantaran Perumdam tak dapat menjamin aliran air selama 24 jam penuh.
Baca juga: Gangguan Jaringan Jadi Biang Suplai Air Seret di Sekolah Rakyat Samarinda
Risiko kebocoran pipa maupun gangguan listrik dapat terjadi kapan saja.
“Karena kita tidak bisa pastikan 24 jam mengalir terus, karena potensi pipa bocor tidak mengenal jadwal, dan gangguan listrik kita tidak bisa pastikan. Dengan adanya penampungan 300 kubik itu minimal, ketika misalnya kita off sehari masih aman,” tegasnya.
Dari sisi suplai utama, ia memastikan sumber air tidak menjadi kendala. SR Palaran nantinya akan menerima pasokan dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol yang berada di bawah Jembatan Mahkota Achmad Amins.
Sementara itu, untuk sambungan teknis menuju lokasi, Perumdam juga telah memberi arahan kepada pemkot agar anggaran pemasangan jaringan dimasukkan ke dalam perencanaan.
“Untuk pemasangan yang jelas pasti,” pungkasnya.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya pembangunan SR Palaran akan dimulai pada 2 Desember 2025 mendatang setelah penandatanganan kontrak dengan pihak pelaksana.
Dari 104 sekolah rakyat yang dibangun di seluruh Indonesia tahun ini, Samarinda menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Timur yang masuk dalam daftar pelaksana.
Saat ini kegiatan belajar Sekolah Rakyat di Samarinda masih berpusat di tiga lokasi, yakni Gedung BPMP Kaltim, BPVP Samarinda, dan SMAN 16 Samarinda, sambil menunggu proses penyelesaian pembangunan gedung utama di Kecamatan Palaran dengan lahan hibah milik Pemkot Samarinda seluas 7 hektare. (*)
| Pencarian Lahan Baru untuk Relokasi SMPN 48 Samarinda Berlanjut, Kaji Sisi Risiko Kontur dan Banjir |
|
|---|
| Terhimpit Tiga Sekolah, SMPN 48 Samarinda Menanti Titik Terang Relokasi demi Jam Belajar Maksimal |
|
|---|
| Kapolsek KP Samarinda Sebut Target Peredaran Narkoba Anak Buah Kapal dan Buruh Pelabuhan |
|
|---|
| Keamanan Jembatan Mahakam Terancam, Perbaikan Fender Molor, DPRD Kaltim Akan Panggil Pemenang Tender |
|
|---|
| Pipa PDAM Samarinda di SR 58 Empat Kali Pecah, Aliran Air ke Rumah Warga Terganggu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251119-Direktur-Teknik-Perumdam-Tirta-Kencana-SamarindaKaharuddin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.