Berita Kaltim Terkini
5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Tenaga Kefarmasian Paling Minim
Tenaga Kefarmasian termasuk Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian di Provinsi Kalimantan Timur hanya mencapai 2.958 orang.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024 menunjukkan bahwa total Tenaga Kefarmasian termasuk Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian di seluruh provinsi hanya mencapai 2.958 orang.
Angka ini menunjukkan adanya konsentrasi yang sangat tinggi di kota-kota besar, menciptakan kesenjangan akses layanan obat dan farmasi di wilayah lain.
Sebaran Tenaga Kefarmasian di Kaltim sangat tidak merata, dengan dua kota metropolitan, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, menjadi pusat utama:
1. Kota Samarinda: 92931,48 persen
Baca juga: 5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Jumlah Bidan Paling Minim
2. Kota Balikpapan: 64321,74 persen
3. Kabupaten Kutai Kartanegara: 31810,75 persen
4. Kabupaten Kutai Timur: 2117,13 persen
5. Kota Bontang: 2036,86 persen
Baca juga: 10 Daerah di Kaltim dengan Jumlah Gereja Terbanyak dan Paling Sedikit
Secara akumulatif, Kota Samarinda dengan (929) dan Kota Balikpapan (643) menyumbang 1.572 orang atau sekitar 53,13 persen dari total seluruh Tenaga Kefarmasian di Kaltim.
Kesenjangan paling tajam terlihat di wilayah kabupaten yang terletak jauh dari pusat kota.
1. Mahakam Ulu (Mahulu): Wilayah paling terpencil di Kaltim ini hanya memiliki 42 Tenaga Kefarmasian, menjadikannya daerah dengan rasio terendah.
2. Kutai Barat: Berada di peringkat kesembilan dengan hanya 131 orang.
Baca juga: Top 5 Daerah dengan Jumlah Pekerja Seks Komersial Terbanyak di Kalimantan Timur
3. Penajam Paser Utara (PPU): Calon penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini berada di peringkat kedelapan dengan 136 orang.
Minimnya tenaga farmasi di daerah pedalaman ini berpotensi menghambat program pemerintah dalam penyediaan dan pengawasan obat-obatan, serta meningkatkan risiko penggunaan obat yang tidak tepat.
Meskipun Tenaga Kefarmasian (2.958) lebih banyak dari Tenaga Gizi (503) dan Tenaga Kesehatan Lingkungan (378), jumlahnya masih jauh tertinggal dibandingkan.
| POPULER KALTIM: Catur Adi Dituntut Hukuman Mati hingga Sidang Kasus Penembakan di Samarinda |
|
|---|
| 8 Daerah Ikuti BK Porprov Soft Tennis 2025 Samarinda, Seleksi Atlet Menuju Kejurnas Makassar |
|
|---|
| Komisi X DPR RI Serap Masukan Revisi UU Sisdiknas 2025 di Kaltim |
|
|---|
| Daftar Alokasi Bantuan Pemprov Kaltim untuk Turunkan Stunting di Daerah, Tahun Depan tak Ada |
|
|---|
| Nasib ASN Honorer Kaltim Masih Gantung, Kepastian Status PPPK Belum Terjawab Usai Audiensi |
|
|---|
