Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara
Awal Mula Kubangan Maut di Dekat Grand City Terbentuk, Ketua RT dan DLH Balikpapan Beri Penjelasan
Awal mula kubangan maut di dekat Grand City terbentuk, Ketua RT dan DLH Balikpapan beri penjelasan, Rabu (19/11/2025).
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
Seorang warga bernama Isur menjadi orang pertama yang turun ke kubangan untuk mencari para korban.
SinarMas Land menyampaikan duka mendalam dan menyebut telah mengambil langkah cepat untuk mencegah kejadian serupa.
Menurut Land Acquisition, Permit & Security Kalimantan Dept. Head SinarMas, proyek itu masih dalam tahap awal, termasuk proses pengupasan lahan guna membuka akses jalan tembus.
Lokasi kejadian merupakan tanah milik warga yang sebelumnya beberapa kali ditawari untuk dijual kepada pengembang, namun tidak terjadi kecocokan harga.
"Proyek ini masih baru. Land clearing untuk pembuatan akses jalan otomatis membuat ada area yang terkupas," jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan, perusahaan langsung melakukan pemagaran di seluruh sisi lokasi, sesuai hasil RDP dengan DPRD Balikpapan yang memberi waktu 2x24 jam untuk pemasangan pagar.
"Pagar seng sudah terpasang dan diperkirakan empat hari ke depan seluruhnya selesai. Ini untuk memastikan tidak ada lagi potensi musibah," ujarnya.
Penyerahan Santunan
SinarMas Land juga telah memberikan santunan kepada keluarga seluruh korban.
"Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Santunan sudah diserahkan langsung di Kantor Camat, disaksikan Camat, Lurah, Ketua RT 37, RT 68 dan LPM. Keluarga menerima dengan damai tanpa tuntutan lain," katanya.
Ia menambahkan, kawasan itu memiliki tujuh personel keamanan yang berpatroli secara mobile, termasuk security cluster yang memantau aktivitas sekitar.
"Siapa pun yang masuk ke lokasi itu harus izin. Anak-anak yang ditemukan bermain saat patroli selalu kami larang karena area itu berbahaya. Kalau ada yang memancing, langsung kami usir," tegasnya.
Untuk memastikan lokasi benar-benar tertutup, pengembang memilih pagar seng sepanjang 120 meter dibandingkan kawat duri.
Pihak kepolisian disebut telah memeriksa seluruh legalitas proyek, termasuk dokumen perizinan.
"Semua proses sudah kami lakukan sesuai ketentuan," pungkasnya.
Baca juga: DPRD Desak Pengembang Minta Maaf atas Tragedi 6 Anak Tewas Tenggelam di Kubangan KM 8
Walikota Balikpapan Perintahkan Investigasi Menyeluruh
WaliKota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyatakan duka mendalam sekaligus memerintahkan investigasi menyeluruh atas kasus kubangan maut dekat Grand City Balikpapan.
Tujuan dari langkah tersebut untuk memastikan penyebab dan kemungkinan adanya unsur kelalaian atas tragedi yang merenggut nyawa enam anak tersebut.
Walikota Rahmad Masud mengatakan langsung meminta jajaran terkait untuk melakukan penelusuran cepat setelah menerima laporan insiden tersebut.
Ia menyebut informasi yang diterimanya masih bersifat umum, sehingga diperlukan pengecekan lapangan yang lebih detail.
“Kami butuh memastikan titik awal kejadian dan faktor apa saja yang berkontribusi. Karena ini menyangkut nyawa anak-anak,” ujarnya.
Sebagai bagian dari investigasi, Pemkot Balikpapan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak yang memiliki keterkaitan dengan lokasi tersebut, termasuk pengelola kawasan Grand City.
Walikota Balikpapan, Rahmad Masud menegaskan bahwa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas area itu harus memberikan keterangan yang jelas dan sesuai kondisi sebenarnya di lapangan.
Walikota menekankan bahwa kemungkinan adanya unsur kelalaian tidak boleh diabaikan. Ia telah meminta tim teknis dan aparat terkait mengumpulkan data secara lengkap dan akurat.
“Saya terus memantau perkembangannya untuk memastikan apakah ada kelalaian. Jika ditemukan pelanggaran, tentu akan ada langkah penindakan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmad Masud menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya enam anak yang menjadi korban tenggelam.
Dengan nada penuh empati, ia mengajak seluruh warga Balikpapan ikut mendoakan para korban. (TribunKaltim.co/ Ary Nindita/Dwi Ardianto/Siti Zubaidah)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251119-Kubangan.jpg)