Proyek Insinerator Samarinda
DLH Samarinda Percepat Pemasangan 10 Insinerator, Buka Lowongan untuk 80 Pekerja, Ini Syaratnya
DLH Samarinda percepat pemasangan 10 insinerator, buka lowongan untuk 80 pekerja lokal, Kamis (20/11/2025).
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
"Seleksinya tetap di DLH," katanya.
2. Pentingnya pelatihan operator
Setelah seleksi, calon operator insinerator akan mendapatkan pelatihan khusus.
Pelatihan calon operator insinerator ini sangat penting dilakukan.
“Setelah itu mereka akan mendapatkan pelatihan khusus, baik dalam aspek operasional, keselamatan kerja, maupun pemeliharaan alat,” katanya.
Baca juga: Penertiban di Lahan Insinerator di Kelurahan Baqa Selesai, DPRD Samarinda Pantau Perkembangannya
Menurut Suwarso, meskipun sistem pembakaran insinerator sudah dirancang aman dengan teknologi pengendali emisi, para operator tetap harus memahami prosedur keamanan agar tidak terjadi kebocoran atau paparan bahan berbahaya seperti dioksin.
“Mereka diberikan pelatihan dulu supaya mempunyai basic.
Jadi pekerja ini karena di lingkungan reaktor, yang walaupun sangat kecil sebutannya, tapi dengan suhu tinggi maka harus dilindungi dari kesehatan maupun kejatuhan kerjaan,” jelasnya.
3. Progres di lokasi
Lebih lanjut, Suwarso menyampaikan proyek pembangunan fisik insinerator di beberapa titik terus menunjukkan progres positif.
Salah satunya di Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang, yang kini mulai dimasuki alat berat.
“Artinya target penyelesaian di Baqa pada Desember kemungkinan besar tercapai,” ujarnya.
Penyesuaian lokasi juga dilakukan untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.
Di Sungai Kunjang, misalnya, rencana pembangunan yang semula di direncanakan di kawasan tersebut dialihkan ke Jalan Nusyirwan Ismail, karena jaraknya terlalu dekat dengan lingkungan sekolah.
Di lokasi baru ini, kata Suwarso, rancangan konstruksi bahkan disiapkan untuk dua unit insinerator sekaligus.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251009_Tumpukan-sampah.jpg)