Berita Samarinda Terkini
Kronologi Dugaan Kematian Pelajar SMP di Samarinda Dinilai Janggal, Story Kontak WhatsApp Disorot
Kronologi dugaan kematian remaja SMP di Samarinda yang dinilai janggal. Story kontak WhatsApp menjadi perhatian ibunda korban.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
“Mungkin ke penyidik saja ya, kalau autopsi sudah selesai, untuk hasilnya ke penyidik ya.
Ada beberapa sampel organ dibawa, nanti untuk hasilnya juga ke penyidik. Kemungkinan hasil akan keluar 2 minggu lah ya, kurang lebih ya,” katanya.
Autopsi adalah pemeriksaan medis terhadap jenazah dengan cara pembedahan untuk mengetahui penyebab pasti kematian seseorang.
Prosedur ini dilakukan oleh dokter forensik dan memiliki peran penting dalam dunia kedokteran maupun hukum.
2. Penggalian makam
Polresta Samarinda dan dokter forensik pun melakukan proses ekshumasi atau penggalian kembali makam remaja berinisial R (14) tersebut pada Jumat (21/11/2025) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin Kilometer 4 Loa Janan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Agus menekankan bahwa ekshumasi dilakukan atas dasar laporan keluarga yang mencurigai adanya tindak pidana.
Polisi berkomitmen menuntaskan penyelidikan dan mengungkap fakta sebenarnya terkait kematian R.
“Apakah ada kaitannya dengan pidana atau tidak, kami melaksanakan langkah penyelidikan salah satunya melalui ekshumasi dan autopsi,” tandasnya.
Jika hasil autopsi menunjukkan adanya kekerasan fisik, maka kasus akan ditingkatkan ke tahap penyidikan untuk mencari pelaku.
“Kalau memang ada, akan kita lakukan proses penyidikan untuk mencari tahu secara persis siapa pelakunya. Insya Allah pekan ini dilakukan,” jelas Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar.
Tim forensik yang terlibat berasal dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie bersama Unit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda.
Hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorium akan menjadi dasar kesimpulan penyelidikan.
Saat proses ekshumasi dan autopsi, juga tampak hadir keluarga korban R didampingi TRC–PPA Kaltim yang sedari awal mengawal kasus ini.
3. Polisi periksa saksi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251122_TRC-PPA-Kaltim-Damping-Autopsi-Remaja-SMP-Samarinda-Diduga-Dianiaya.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251106_Sartia-41-seorang-ibu-di-Samarinda-yang-kehilangan-anak-semata-wayangnya.jpg)