Warga Kecewa, Satuan Tugas BBM dan LPG Tak Jelas Kinerjanya Antrean BBM di SPBU Terjadi Lagi
warga kecewa, satuan tugas BBM dan LPG tak jelas kinerjanya antrean BBM di SPBU terjadi lagi
Kekecewaan Bupati Berau Muharram ini sejalan dengan apa yang dilihat dan dirasakan oleh masyarakat.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selalu dipadati oleh para pengetab.
Nyatanya, para pengetab di Jalan Bujangga, yang rata-rata menggunakan motor Suzuki Thunder berjejer
rapi di sepanjang jalan Gang Tarap.
Pemandangan serupa juga terlihat di lapangan kosong tidak jauh dari SPBU Rinding.
Sementara, para pengetab yang menggunakan mobil bak terbuka, tetap mengantre seperti biasa.
Namun memindahkan BBM dari tangki mobil ke jeriken di Jalan Cemara, Kelurahan Rinding.
Mereka melakukan aksinya di sela-sela rumah warga dan di lokasi bekas galian C.
"Dari hasil evaluasi tidak berhasil, kalau tidak maksimal lebih baik dibubarkan saja, daripada buang-buang
anggaran," tegas Bupati Berau Muharram.

Memurut Bupati Berau Muharram, anggota tim. pengawas ini terlihat bersemangat saat melakukan rapat
koordinasi, namun lemah di lapangan.
"Beda dengan hasil rapat, semua tampak semangat, tapi di lapangan justru sebaliknya,
kesannya kita ( kepala daerah ) diolok-olok, sudah ada kemauan dan anggaran untuk menertibkan, tapi
tidak berjalan," ujar Bupati Berau Muharram.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo membuka turnamen Bupati Cup ke-13 di Lapangan Bola Gunung Tabur,
Minggu (30/6/2019). Turnamen tahunan ini diikuti 43 tim kesebelasan. (HUMASKAB BERAU)
Terpisah, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengakui, antrean di SPBU yang dilakukan pengetab ini
memang masih marak.
"Kalau di daerah lain, pengetab dan penjual eceran memang ada. Tapi tidak sampai membanjiri SPBU
seperti yang terjadi di tempat kita (Berau)," kata Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Kamis (29/8/2019).
Persoalannya, menurut Wakil Bupati Berau Agus Tantomo karena kurangnya kuota BBM dan jam operasional SPBU.
"Kalau kuota kita cukup, tidak mungkin SPBU tutup sebelum waktunya. Jadi persoalan lain adalah jam operasional SPBU.
Kalau SPBU buka 24 jam, walaupun ada pengetab, ada pengecer BBM di pinggir-pinggir jalan,
masyarakat tetap bisa membeli BBM di SPBU," ujar Wakil Bupati Berau Agus Tantomo.
Selama ini, kata Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, yang dikeluhkan masyarakat adalah sulitnya membeli BBM di SPBU.
Karena jam operasional rata-rata mulai pukul 9.00 sampai 15.00 wita, pengetab melakukan aksinya.
Setelah BBM di SPBU habis, otomatis SPBU tutup. (*)
Baca Juga;
• Jadi Pengetab BBM, Mantan Kepala Kampung Diamankan Polres Berau
• Tempatkan Petugas Pengawas di SPBU, Pengetab Tidak Terlihat Lagi
• Masih Layani Pengetab, SIUP SPBU Terancam Dicabut, Ini Surat Edarannya
• Pengetab Kuras BBM di Permukiman Warga, Tim Pengawasnya Mana?
• Pengetab dan Pengecer Ditertibkan, DPRD Minta Pemkab Perhatikan Kebutuhan BBM di Kecamatan Lain