Warga Kecewa, Satuan Tugas BBM dan LPG Tak Jelas Kinerjanya Antrean BBM di SPBU Terjadi Lagi

warga kecewa, satuan tugas BBM dan LPG tak jelas kinerjanya antrean BBM di SPBU terjadi lagi

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Geafry Necolsen
Begini kondisi antrean di salah satu SPBU di Kabupaten Berau. Surat edaran dan juga satgas BBM bentukan Pemkab Berau dinilai kurang efektif untuk memberantas para pengetap 

Kekecewaan Bupati Berau Muharram ini sejalan dengan apa yang dilihat dan dirasakan oleh masyarakat.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selalu dipadati oleh para pengetab.

Nyatanya, para pengetab di Jalan Bujangga, yang rata-rata menggunakan motor Suzuki Thunder berjejer

rapi di sepanjang jalan Gang Tarap.

Pemandangan serupa juga terlihat di lapangan kosong tidak jauh dari SPBU Rinding.

Sementara, para pengetab yang menggunakan mobil bak terbuka, tetap mengantre seperti biasa.

Namun memindahkan BBM dari tangki mobil ke jeriken di Jalan Cemara, Kelurahan Rinding.

Mereka melakukan aksinya di sela-sela rumah warga dan di lokasi bekas galian C.

"Dari hasil evaluasi tidak berhasil, kalau tidak maksimal lebih baik dibubarkan saja, daripada buang-buang

anggaran," tegas Bupati Berau Muharram.

Bupati Berau, Muharram menggunting pita menandai pembukaan Biatan Expo, pekan lalu. Pameran dalam rangka memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI ini bertema 'Mengedepankan Kreatifitas dan Sportifitas Menuju Indonesia Maju'.
Bupati Berau, Muharram menggunting pita menandai pembukaan Biatan Expo, pekan lalu. Pameran dalam rangka memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI ini bertema 'Mengedepankan Kreatifitas dan Sportifitas Menuju Indonesia Maju'. ((HUMASKAB BERAU))

Memurut Bupati Berau Muharram, anggota tim. pengawas ini terlihat bersemangat saat melakukan rapat

koordinasi, namun lemah di lapangan.

"Beda dengan hasil rapat, semua tampak semangat, tapi di lapangan justru sebaliknya,

kesannya kita ( kepala daerah ) diolok-olok, sudah ada kemauan dan anggaran untuk menertibkan, tapi

tidak berjalan," ujar Bupati Berau Muharram.

Wakil Bupati Berau Agus Tantomo membuka turnamen Bupati Cup ke-13 di Lapangan Bola Gunung Tabur,

Minggu (30/6/2019). Turnamen tahunan ini diikuti 43 tim kesebelasan. (HUMASKAB BERAU)

Terpisah, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengakui, antrean di SPBU yang dilakukan pengetab ini

memang masih marak.

"Kalau di daerah lain, pengetab dan penjual eceran memang ada. Tapi tidak sampai membanjiri SPBU

seperti yang terjadi di tempat kita (Berau)," kata Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Kamis (29/8/2019).

Persoalannya, menurut Wakil Bupati Berau Agus Tantomo  karena kurangnya kuota BBM dan jam operasional SPBU.

"Kalau kuota kita cukup, tidak mungkin SPBU tutup sebelum waktunya. Jadi persoalan lain adalah jam operasional SPBU.

Kalau SPBU buka 24 jam, walaupun ada pengetab, ada pengecer BBM di pinggir-pinggir jalan,

masyarakat tetap bisa membeli BBM di SPBU," ujar Wakil Bupati Berau Agus Tantomo.

Selama ini, kata Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, yang dikeluhkan masyarakat adalah sulitnya membeli BBM di SPBU.

Karena jam operasional rata-rata mulai pukul 9.00 sampai 15.00 wita, pengetab melakukan aksinya.

Setelah BBM di SPBU habis, otomatis SPBU tutup. (*)

Baca Juga;

 Jadi Pengetab BBM, Mantan Kepala Kampung Diamankan Polres Berau

 Tempatkan Petugas Pengawas di SPBU, Pengetab Tidak Terlihat Lagi

 Masih Layani Pengetab, SIUP SPBU Terancam Dicabut, Ini Surat Edarannya

 Pengetab Kuras BBM di Permukiman Warga, Tim Pengawasnya Mana?

 Pengetab dan Pengecer Ditertibkan, DPRD Minta Pemkab Perhatikan Kebutuhan BBM di Kecamatan Lain

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved