Penetapan Ibu Kota Negara di Kaltim, Wakil Ketua Komisi X DPR Sarankan Harus Ada Ikon Landmark

Penetapan Ibu Kota Negara di Kaltim, Wakil Ketua Komisi X DPR Sarankan Harus Ada Ikon Landmark

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengunjungi Kutai Kartanegara, Sabtu (21/12/2019). Kunjungan kali ini merupakan kegiatan reses anggota DPR RI. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Penetapan Ibu Kota Negara di Kaltim, Wakil Ketua Komisi X DPR sarankan harus ada ikon landmark

Kalimantan Timur menjadi perbincangan hangat beberapa hari terakhir.

Setelah pemindahan Ibu Kota Negara peresmian tol juga menjadi perbincangan selama beberapa hari ini.

Dengan adanya jalan tol Balikpapan - Samarinda  ( Balsam ) diharapkan menjadi pemangkasan waktu ke daerah Kutai Kartanegara dan Samarinda dari Balikpapan.

Melirik hal tersebut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berharap dengan adanya jalan  tol tersebut dapat meningkatkan potensi wisata yang berada di Kutai Kartanegara.

Tidak hanya di Kukar saja potensi wisata yang berada di wilayah Ibu Kota Negara ( IKN ) baru pasti menjadi magnet tersendiri bagi para turis.

BACA JUGA

Wakil Gubernur Kaltim Tolak Rute Internasional dari Bandara APT Pranoto Samarinda, Ini Alasannya

Kejati Sudah Kantongi Data Persoalan Pertambangan di Kaltim, Bentuk Tim Satgas Penindakan Hukum

Dikunjungi Rombongan Komisi VII DPR RI Manajemen PLN Balikpapan Curhat Kondisi Kelistrikan di Kaltim

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Jumlah Peserta di Balikpapan yang Turun Kelas Makin Meningkat

Namun ia menyarankan sumber daya manusia yang ada di daerah IKN harus dibenahi.

Sebab untuk menarik wisatawan di IKN dan Kukar itu haruslah memiliki Landmark khusus.

Hetifah Sjaifudian menjelaskan Landmark d isini bukanlah ikon tempat atau monumen yang menjadi ciri khas dari IKN itu sendiri.

Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi Ibu Kota Negara
Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi Ibu Kota Negara (TribunKaltim.Co/Heriani AM)

"Tidak harus tugu namun futuristik untuk mencerminkan kesatuan. Tapi kearifan lokal kita juga muncul ini tidak gampang dan orang kreatif harus turun," kata Hetifah Sjaifudian, Sabtu (21/12/2019)

Meskipun sudah ada jalan tol di Kaltim, ia berharap harga tiket transportasi udara harus turun. Sebab modal awal meningkatnya pariwisata di sebuah daerah adalah murahnya biaya transportasi ke daerah tersebut.

BACA JUGA

Dishub Balikpapan dan Polantas Berlakukan Sistem Buka Tutup Jalan Saat Malam Tahun Baru

Curi Kendaraan di Kutai Kartanegara, Dua Pelaku Curanmor Diciduk Polres Kukar di Samarinda

Mengaku Kesepian, Pria di Samarinda Perkosa Anak Kandungnya, Mantan Istri Lapor Polisi

Cari Pendamping Neni Moerniaeni, Hadapi Pilkada Bontang 2020 Golkar Galang Koalisi Parpol

"Jadi kita tekankan harga tiket. Saya (terbang) ke Samarinda minimal ekonomi saja dua juta ke Kaltim. Bagaimana orang mau piknik ke sini ke Kukar," ucapnya.

Hetifah berkunjung ke Kutai Kartanegara dalam rangka agenda reses pertama setelah dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2019 - 2024. Beberapa agenda dilakukan di Kukar. Salah satunya sebagai narasumber Kegiatan Diklat Perempuan Golkar.

Kegiatan Diklat ini membahas tentang penguatan pemahaman Gender Budget dalam. APBN dan APBD untuk Memperkuat Peran Kader Perempuan Golkar dalam. Pembangunan Kutai Kartanegara. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong Sabtu Malam.

BACA JUGA

Cerita WNA Malaysia yang Terdampar di Laut Berau, Ingin Pulang tapi Kehabisan BBM, Dibantu Kapolres

Proyek Pembebasan Lahan Bumi Perkemahan dan Sirkuit di Kutim Dibidik Kejati, Begini Penjelasannya

5 Persen Pemegang IUP Belum Setor Jamrek, Dinas ESDM Samarinda Kesulitan Telusuri Perusahaan Nakal

Heboh Puluhan Ikan Mati di Perairan Sungai Segah, Ini Penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Berau

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved