KPK Gagal Geledah Kantor PDIP, Bagaimana Sikap Firli Bahuri ? Haris Azhar Juga Singgung Mahfud MD
Terkait soal KPK gagal geledah kantor PDIP, bagaimana sikap Firli Bahuri ? Haris Azhar juga singgung Mahfud MD
TRIBUNKALTIM.CO - Terkait soal KPK gagal geledah kantor PDIP, bagaimana sikap Firli Bahuri ? Haris Azhar juga singgung Mahfud MD
Kegagalan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) menggeledah kantor PDIP masih terus jadi bahasan, bagaimana sikap Firli Bahuri.
Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar mempertanyakan keberadaan Ketua KPK, Firli Bahuri, ia juga singgung Mahfud MD.
Terkait gagalnya penggeledahan KPK di Kantor PDI Perjuangan ( PDIP ), Haris Azhar menganggap Firli Bahuri tak pernah memberikan klarifikasi.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Indonesia Lawyers Club ( ILC ), Selasa (14/1/2020), Haris Azhar menyebut yang tampil di hadapan publik justru Komisioner KPK yang belum cukup umur.
Mulanya, Haris Azhar menyinggung soal kasus suap pergantian antar waktu ( PAW ) yang menyeret nama Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
• Dewas KPK Tak Berkutik Saat Najwa Shihab Singgung Gagal Geledah Kantor PDIP, Simak Reaksinya
• Nama Mulan Jameela Terseret Setelah Kader PDIP Terlibat OTT KPK, Caleg Gerindra Bakal Diperiksa?
• Tim Hukum PDIP Jelaskan Soal Harun Masiku, Yasonna Hadiri Konferensi Pers PDIP, Jokowi Kena Imbas?
• KPK Tak Bernyali Geledah Kantor PDIP? Abraham Samad Singgung Undang-undang KPK Hasil Revisi
"Wahyu orang KPU, KPU enggak ngurusin beras di Pasar Induk Cipinang," ucap Haris Azhar.
"KPU enggak ngurusin soal perbatasan, KPU ngurusin soal proses politik, kontestannya adalah partai politik."
Lantas, Haris Azhar menyoroti soal perdebatan yang pernah terjadi akibat Undang-Undang KPK hasil revisi.
Ia pun menyinggung kedatangan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam ) Mahfud MD ke Istana Negara.
Sebelum jadi menteri, Mahfud MD pernah menemui Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk menanyakan soal Undang-Undang KPK hasil revisi tersebut.
• Politisi PDIP Harun Masiku Suap Anggota KPU, Pakar Hukum Singgung Peran Megawati
• Asal Usul Harun Masiku Dipertanyakan Peneliti ICW, Kok Bisa PDIP Getol Perjuangkan, Kasus Ajaib
"Jadi menurut saya inilah siklus ketidakjelasan yang dulu banyak dikritik," ucap Haris Azhar.
"Sampai orang yang namanya Mahfud MD aja ikut rombongan ke istana mempertanyakan logika di balik undang-undang KPK yang baru itu."
Haris Azhar kemudian menyinggung soal posisi Mahfud MD kini sebagai menteri.
"Tapi dia nasibnya berbeda, nasibnya dia jadi menteri," kata Haris Azhar.
Menurutnya, Undang-Undang KPK hasil revisi bentukan DPR RI hanya menguntungkan oknum tertentu.
"Nah jadi menurut saya ini chicken and egg ya," ucapnya.
"Partai-patai politik melahirkan KPK, melahirkan revisi dan revisi itu bekerja kepada mereka sendiri. Jadi ini seperti itu."
Lantas, ia pun menyinggung kondisi KPK kini.
Haris Azhar langsung mempertanyakan keberadaan Ketua KPK Firli Bahuri.
"Nah saya juga ingin memperkuat sekaligus punya catatan," ujarnya.
"Jadi posisi KPK seperti apa sih dalam situasi hari ini. Jenderal Firli ke mana dia enggak nongol?," imbuhnya.
Haris Azhar menilai, kini yang kerap muncul ke hadapan publik hanyalah para Komisioner KPK.
Bahkan, ia menganggap para Komisoner KPK itu belum cukup umur untuk bisa tampil ke publik.
"Yang nongol komisoner yang belum cukup umur tadi itu ," kata dia.
"Belum cukup umur kan? Saya mau bilang apa."
• KPK Gagal Geledah Kantor PDIP, Ferdinand Hutahaen : Saya Tertawa Sambil Nangis
• Bantah Perlambat Izin Penggeledahan, Dewas KPK Sebut Izin Diterbitkan 1x24 Jam Setelah Permohonan
Ia juga menyinggung ketidakmampuan Komisioner KPK menjawab pertanyaan Presenter Karni Ilyas.
"Belum cukup umur dia makanya dia enggak bisa menjawab pertanyaan Pak Karni tadi," ujarnya.
"Karena dugaan saya dia belum cukup umur, belum cukup dewasa untuk menjawab persoalan ini ."
"Dan saya enggak bisa menerima situasi transisi itu."
Simak video berikut ini menit 2.30:
Peneliti Indonesia Curruption Watch (ICW), Donal Fariz menyampaikan kritikannya terhadap para pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir TribunWow.com, Donal Fariz menyebut KPK kini tak lagi terbuka seperti dulu.
Ia pun menyinggung kasus suap yang melibatkan Politisi PDI Perjuangan ( PDIP ), Harun Masiku.
Donal Hariz menduga, pimpinan KPK tak cukup nyali mengungkap kasus korupsi yang melibatkan partai elite di negeri ini.
"Barangkali perlu diuji hipotesis kesimpulan saya," ucap Donal.
"Kok seolah kerja tim penyelidik di lapangan ini tidak mendapatkan support dari pimpinan KPK," sambungnya.
Kesimpulan itu dinyatakan Donal setelah melihat pimpinan KPK yang tak muncul ke hadapan publik setelah kasus tersebut terkuak.
"Mudah-mudahan hipotesis saya salah," kata Donal.
"Saya berharap pimpinan KPK hadir kali ini, atau paling tidak Plt Juru Bicaranya hadir."
• KPK Gagal Geledah Kantor PDIP, Irmanputra Sidin Singgung PDIP di Masa Lalu, Selalu Bela Hak Rakyat
• Abraham Samad: Kantor DPP PDIP Harusnya Tetap Bisa Digeledah, Sesalkan Sikap Partai Pengusung Jokowi
• NEWS VIDEO Abraham Samad Sebut Kejayaan KPK di Masa Lalu Telah Mati
• KPK Gagal Geledah Kantor PDIP, Abraham Samad Bandingkan dengan PKS dan Demokrat Sudah Selesai KPK
Tak hanya itu, Donal juga merasa KPK cenderung tertutup dalam kasus ini.
Tak seperti kepemimpinan jilid sebelumnya, KPK yang kini menurutnya tak menyampaikan kepada publik soal perkembangan penanganan kasus ini.
"Tentu kita sayangkan karena KPK yang kita kenal terbuka justru banyak menutup informasi ke publik," kata Donal.
Lantas, ia pun membandingkan kepemimpinan KPK yang kini dengan jilid sebelumnya.
"Komisoner yang lain kita ikuti, jilid sebelumnya sangat terbuka terbuka kepada publik," bebernya.
"Dalam batasan-batasan tertentu menyampaikan dan menginformasikan perkembangan kasus."
Donal kemudian menyinggung kasus suap yang melibatkan Politisi PDIP, Harun Masiku.
Diketahui, Harun Masiku telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pergantian antar waktu ( PAW ) DPR RI terpilih 2019-2020.
Dalam kasus ini, Komisoner KPU Wahyu Setiawan juga turut dijadikan tersangka.
"Tapi dalam kasus hari ini yang diduga melibatkan elite partai atau paling tidak Harun Masiku dari PDIP tidak ada pimpinan KPK yang muncul," bebernya.
Terkait hal itu, Donal pun mempertanyakan keberadaan Ketua KPK Firli Bahuri.
Ia menganggap, Firli Bahuri justru bungkam saat kasus suap politisi partai berlambang kepala banteng ini terungkap.
"Saya bertanya-tanya Pak Firli ke mana beberapa hari ini, kok tidak memberikan pernyataan pers berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan ini," ucap Donal.
"Atau paling tidak kenapa Plt Juru Bicara KPK tidak hadir?"
(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kritisi Ketua KPK soal Kasus Suap Caleg PDIP, Haris Azhar Turut Singgung Mahfud MD: Nasibnya Beda, https://wow.tribunnews.com/2020/01/16/kritisi-ketua-kpk-soal-kasus-suap-caleg-pdip-haris-azhar-turut-singgung-mahfud-md-nasibnya-beda?page=all.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus