Virus Corona di Bontang
Mulai 8 April, Media Massa dan Komunitas Bontang Kalimantan Timur Kolaborasi Open Donasi Covid-19
TribunKaltim.co, koran, organisasi kewartawanan juga komunitas musik berkolaborasi menggalang dana kemanusian buat mereka yang terdampak dari covid-19
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ojek online, pedagang bakso sampai pentol, karyawan toko, hingga buruh bangunan kian sulit dapat pemasukan. Mereka merupakan pekerja informal di Kota Bontang yang kalah oleh pandemi covid-19 atau Virus Corona saat ini.
Kebijakan social dan physical distancing memang baik untuk keselamatan masyarakat Bontang, Kalimantan Timur. Namun beda cerita bagi mereka yang mengandalkan pendapatan dari bekerja harian. Dapur mereka bakal kehilangan asap mengebul bila kondisi ini terus-terusan terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Kota Bontang yang detak perekonomiannya digerakkan oleh sektor industri, tiba-tiba mulai limbung di tengah pandemi. Para pekerja informal yang ditopang oleh sektor andalan Bontang itu menemui titik lemahnya.
Orang-orang ekonomi menengah ke atas bisa dengan mudah mengakses pangan, membeli kebutuhan bahan makanan untuk beberapa hari saat mereka tak ke luar rumah.
Namun, tidak bagi mereka kalangan bawah, para pekerja informal yang mengandalkan penghasilan harian. Perputaran ekonomi rakyat kecil seketika seret. Sementara yang paling utama, mereka semua butuh makan untuk sehari-hari.
BACA JUGA:
• Pasien Positif Covid-19 Tambahan di Samarinda, Bukan dari Kluster Manapun, Riwayat ke Acara di Bogor
• Lawan Covid-19, Warga Pesona Bukit Batuah dan Taman Sari Balikpapan Resmi Karantina Wilayah
• Karantina Wilayah Pesona Bukit Batuah dan Taman Sari Balikpapan, Begini Penerapan Sistem Keamanannya
Berangkat dari itu, media online seperti di antaranya TribunKaltim.co, koran, organisasi kewartawanan, hingga komunitas musik berkolaborasi menggalang dana kemanusian buat mereka yang terdampak dari Virus Corona. Adalah LIMAKASI; Lima Hari Kita Aksi. Gerakan ini rencanannya akan digelar lima hari, mulai 8 April sampai 12 April 2020.
Dari pers rilis yang diterima TribunKaltim.co, kegiatan tersebut bakal berlangsung selama lima hari. Gerakan LIMAKASI dimulai dari pukul 15.00 sampai 22.00 Wita.
Lokasinya dipusatkan di Kafe Keluar Main, Jalan Ahmad Yani, Nomor 29 RT 01 Tanjung Laut, Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
BACA JUGA:
• Pemkot Tarakan Jemput Kembali 11 Jamaah Tabliq Ijtima Dunia Cluster Gowa Sulawesi Selatan
• Pemkot Balikpapan Gelar Rapid Test, 50 Orang Kontak Erat Cluster Ijtima Dunia di Gowa Negatif Corona
Beragam kegiatan bakal tersaji. Mulai dari live musik, talkshow, podcast, hingga lelang donasi. Semua dibalut untuk satu tujuan; mengumpulkan donasi. Hasilnya akan diberikan kepada warga kurang mampu di Bontang yang terdampak virus covid-19.
Selama acara berlangsung warga bisa ikut mendonasikan rezekinya melalui rekening; 1480-0113-00319 (Bank Mandiri) atas nama: Cholisoh. Setiap detik perkembangan donasi pun akan disampaikan.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Pemkot Bontang. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengapresiasi gerakan LIMA KASI. Apalagi, melibatkan semua elemen anak muda. Mulai dari jurnalis, pengusaha muda, komunitas musik, hingga fotografer.
BACA JUGA:
• RDP Bahas Penanganan Corona, Ada 20 Poin yang Dibahas Gubernur Isran Noor dengan DPRD Kaltim
• Pandemi Corona, Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan Bagikan Ratusan Sembako untuk Masyarakat Terdampak
"Ini patut dicontoh. Saya mewakili Pemkot siap mendukung kegiatan ini. Insya Allah saya juga siap tampil talkshow di LIMA KASI," katanya kala ditemui, di Rujab Wali Kota.