KSAD Andika Geram, Pecat Anggota TNI! Tahu Korban Trauma Lihat Orang, Operasi Mata Hingga Paru-Paru

KSAD Andika geram, pecat anggota TNI! tahu korban trauma lihat orang, operasi mata hingga paru-paru.

Kolase Tribunnews.com/Tribunkaltim.co
Tak mau nama TNI Angkatan Darat tercemar. KSAD Jenderal Andika Perkasa rela kehilangan 31 prajurit. 

RSPAD hanya melakukan perawatan lanjutan terhadap korban.

Meski MH dalam kondisi baik setelah jahitan bekas operasinya diangkat oleh tim RSPAD Gatot Soebroto, tetapi MH harus tetap menjalani perawatan tim psikiatri RSPAD Gatot Soebroto.

"Kita harapkan kalau sudah perbaikan suami istri ini dalam bidang psikiatri yang bersangkutan bisa kita pulangkan," kata Bambang.

34 Kontak Erat Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang Dinyatakan Negatif Covid-19, Satu Orang Positif

NEWS VIDEO Launching Desa Sentra Batik, Ketua Dekranasda Harap Buka Wawasan Anak Muda Mengenal Batik

Selain itu, Bambang juga mengungkapkan kondisi dua pasien lainnya yang merupakan anggota Polri.

Pasien pertama, kata Bambang, yakni seorang Bripda Polri berinisial BD.

Saat ini kondisi BD lebih baik daripada seminggu sebelumnya.

"Pagi ini kondisi pasien kesadaran penuh dan dicoba lepas ventilator hari ini.

Perawatan masih perlu dilanjutkan karena untuk mengatasi infeksi di parunya, kemudian masih diperlukan perawatan jangka panjang.

Rencananya apabila memungkinkan pasien akan kita dalami ulang dengan MRI," kata Bambang.

Anak-anak Positif Covid-19, Diduga Karena Prilaku Orangtua dan Ketika Bermain Tak Gunakan Masker

NEWS VIDEO Curi Sepeda Lalu Dijual Online, Dua Pria Diamankam Tim Crocodile Balikpapan Timur

Pasien kedua yang merupakan anggota Polri berinisial tuan T dan berumur 43 tahun, kata Bambang, kondisi retina matanya juga lebih baik dari sebelumnya setelah dioperasi tim RSPAD Gatot Soebroto.

"Perkembangan pagi ini, mata kanan yang sudah dioperasi kalau dulu visusnya 1/300, pagi tadi 1/2 per 60. Artinya dalam jarak setengah meter sudah bisa melihat gerakan tangan dokternya," kata Bambang.

Selain itu, tim RSPAD rencananya akan melakukan operasi pengambilan dua benda asing di wajah T pada 25 September mendatang.

"Jadi untuk mengamankan matanya, kita prioritaskan mengembalikan fungsi matanya dulu, tiga minggu kemudian setelah operasi kemarin, diperkirakan tanggal 25 (September) baru nanti akan diupayakan pengambilan benda asing yang kemungkinan gotri itu ada di dua tempat," kata Bambang.

Menindak lanjuti agar insiden serupa tak terulang lagi, KSAD Jenderal Andika Perkasa memberikan sejumlah perintah untuk jajarannya.

Perintah Jenderal Andika Perkasa ini diungkapkan oleh Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat (Asintel KSAD) Mayjen Teguh Arief Indratmoko, Rabu (9/9/2020).

Industri Penerbangan Berangsur Membaik, Terjadi Peningkatan Trafik Sebesar 50 Persen

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved