Virus Corona di Berau

Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb Berau Terima 36 Tahanan Baru, Karutan Sebut Mereka Wajib Rapid Test

Rumah Tahanan atau Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mendapat 36 tambahan tahanan baru

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Kepala rutan kelas IIB Tanjung Redeb Berau Prayitno ikut dites urine, Kamis (3/9/2020). Rumah Tahanan atau Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mendapat 36 tambahan tahanan baru. TRIBUNKALTIM/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Rumah Tahanan atau Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mendapat 36 tambahan tahanan baru.

Sebelum memasuki Rutan, tahanan yang didominasi kasus narkoba itu wajib dilakukan Rapid tes sebagai langkah preventif mencegah penyebaran Corona atau covid-19 di dalam Rutan.

Kepala Rutan Tanjung Redeb Prayitno menyebutkan selain kasus narkoba di antara 36 tahanan yang diterima kemarin Senin (5/10/2020) juga terdapat kasus lain seperti kasus pencurian.

"Kami pakai aturan covid-19, maka narapida kita tes dulu menggunakan Rapid untuk mengetahui apakah yang bersangkutan positif atau tidak," jelas Prayitno saat ditemui TribunKaltim.co, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19

Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona

Dan jika positif maka tidak dipekenanagkan masuk dulu kedalam rutan tetapi harus menjalani perawatan di luar hingga dinyatakan sembuh atau negatif.

"Namun jika hasilnya negatif maka bisa langsung kami terima," pungkasnya.

Kepala Rutan Tanjung Redeb itu menambahkan 36 tahan baru tersebut ada tahanan A2 atau tahanan kejaksaan juga tahan A3 atau tahanan kepolisian.

"Mereka di tahan disini sambil mengikuti proses hukum. Dan dari 36 yang kemarin itu 31 laki-laki dan lima lainnya perempuan. Salah satunya perempuan itu yakni yang mencoba memasukkan narkoba dalam lapas melalui tahu isi itu yang berhasil kami gagalkan," tuturnya

Dengan adanya tambahan tahanan baru kata Prayitno status Runtan Kelas IIB Tanjung Redeb tersebut masih over load.

Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi

Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku

Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia

Namun jumlahnya berkurang dengan adanya program asimilasi yang dilakukan oleh pemerintah.

"Saat ini masih over load namun tidak seperti sebelumnya karena ada program asimilasi. Sekarang banyak berkurang tapi tetap masih tinggi jumlah penghuni yang kapasitas 195 namun di isi 737 warga binaan," jelasnya.

Prayitno juga menambahkan saat ini Rutan Tanjung Redeb masih tidak memberlakukan besuk langsung terhadap warga binaan tetapi dilakukan via online atau video call.

Jadi warga yang ingin menyapa keluarga atau kerabat dalam Rutan hanya bisa berkomunikasi via online sebagai upaya memutus penyebaran covid-19.

Tak Ada yang Kebal covid-19

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengaku prihatin terkait masih ada anggota masyarakat yang tidak percaya terhadap bahaya covid-19.

Menurut Wiku, masyarakat harus membuka mata terhadap situasi saat ini yakni di seluruh belahan dunia merasakan akibat dari pandemi ini.

Hal itu disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).

"Kita bisa melihat di TV, mendengar radio, dan membaca dari internet, bahwa kasusnya meningkat di dunia. Ini bukan hoax, ini kenyataan, tak ada yang kebal dari penyakit ini," kata Wiku.

Wiku pun meminta masyarakat agar memahami kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya, saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ia juga menilai, peran gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam situasi saat ini.

"Maka dari itu mohon untukmemahami kondisinya, menjalankan protkokol kesehatan, karena kesukesan kita bersama adalah meyakinkan seluruh masyarakat agar betul-betul sadar tentang bahaya ini," ucap Wiku.

"Kalau kita lawa bersama, seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja, maka penyakit ini akan bisa kita tangani dengan baik," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, sebanyak 17 persen responden meyakini bahwa mereka tidak mungkin dan sangat tidak mungkin tertular covid-19.

Hal ini berdasarkan survei BPS terhadap 90.967 responden di Indonesia pada 7-14 September 2020.

"Dari survei masih kelihatan bahwa 17 persen itu mengatakan mereka tak mungkin atau sangat tak mungkin tertular covid-19," kata Suhariyanto, Senin (28/9/2020).

"Saya pikir angka 17 persen ini persentase yang lumayan tinggi ya," tambahnya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat 

(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved