Virus Corona di Balikpapan
Daftar 4 Laboratorium Swab Test dengan Tarif Rp 900 Ribu di Balikpapan, Senin Depan akan Berlaku
Kondisi Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur masih dalam kondisi wabah Corona atau covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kondisi Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur masih dalam kondisi wabah Corona atau covid-19.
Mengingat hal itu, tentu saja ada beberapa sebagian orang yang ingin butuh jasa tes swab.
Seperti apa tarif tes swab untuk di Kota Balikpapan Kalimantan Timur?
Biaya swab kini turun tak lagi jutaan rupiah, melainkan dipatok hanya Rp 900 ribu saja oleh pemerintah pusat. Penetapan ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) RI.
Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi
Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
Baca Juga: Diduga Geng Anarko, Masuk dalam Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Berbagai Daerah yang Ricuh
Sebagian Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Balikpapan langsung menyambar.
Fasilitas kesehatan itu, buru-buru langsung menyesuaikan tarif sesuai ketentuan baru tadi.
Di antaranya ada empat Laboratorium.
1. Laboratorium Prodia,
2. Laboratorium RSUD Beriman,
3. Laboratorium Tirta Balikpapan,
4. Laboratorium RSPB
"Penyesuaian akan berlaku di Senin depan," kata Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Jumat (9/10/20).
Meski begitu, besaran tarif PCR di laboratorium Tirta Balikpapan angkanya bervariasi.
Angkanya paling tinggi Rp 1,7 juta untuk sekali swab test.
Jika yang standart Rp 900 ribu memang di Lab tersebut harus menunggu selama empat hari.
Sedangkan, dengan harga Rp 1,3 juta selesai dalam dua hari.
"Serentak memang menerapkan uji swab mandiri Rp 900 ribu," katanya.
Baca juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Cair! Cara Cek Nama & Lapor Jika Belum Dapat, LOGIN kemnaker.go.id
Baca juga: 9 Poin Pernyataan Sikap PBNU Terhadap UU Cipta Kerja, Sesalkan Proses Legislasi yang Terburu-buru
Naca juga: ShopeePay dan MyTelkomsel Berkomitmen Beri Kemudahan Bertransaksi Non-Tunai kepada Masyarakat
Wanita yang kerap disapa Dio itu pun berujar hasil tes swab ini sangat penting, khususnya untuk kebutuhan pekerjaan.
Hingga saat ini, pihaknya pun masih menuggu informasi dari laboratorium lainnya dalam proses penyesuaian tarif.
Pun sebelumnya, penerapan tarif baru itu tidak bisa langsung. Rumah Sakit Pertamina Balikpapan atau RSPB baru bisa menerapkan 12 Oktober nanti.
"Hari Senin. Sebab pendaftaran swab mandiri sampai dengan hari Sabtu sudah full. Dan sudah terbayar semua,” ungkap
Dari data per Juni, tarif swab mandiri PCR di RSPB masih Rp 2,1 juta. Menurut Andi, pihak RSPB akan menyelesaikan dulu jadwal swab yang sudah terdata.
Kemudian pada Senin pekan depan, manajemen RSPB baru menerapkan tarif swab mandiri Rp 900 ribu sesuai edaran Kemenkes.
Tak Ada yang Kebal covid-19
Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengaku prihatin terkait masih ada anggota masyarakat yang tidak percaya terhadap bahaya covid-19.
Menurut Wiku, masyarakat harus membuka mata terhadap situasi saat ini yakni di seluruh belahan dunia merasakan akibat dari pandemi ini.
Hal itu disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).
"Kita bisa melihat di TV, mendengar radio, dan membaca dari internet, bahwa kasusnya meningkat di dunia. Ini bukan hoax, ini kenyataan, tak ada yang kebal dari penyakit ini," kata Wiku.
Wiku pun meminta masyarakat agar memahami kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya, saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ia juga menilai, peran gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam situasi saat ini.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
Baca Juga: Kegunaan Pakai Masker, Mahfud MD Ingatkan untuk Tidak Diserang dan Pindahkan Corona ke Orang Lain
"Maka dari itu mohon untukmemahami kondisinya, menjalankan protkokol kesehatan, karena kesukesan kita bersama adalah meyakinkan seluruh masyarakat agar betul-betul sadar tentang bahaya ini," ucap Wiku.
"Kalau kita lawa bersama, seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja, maka penyakit ini akan bisa kita tangani dengan baik," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, sebanyak 17 persen responden meyakini bahwa mereka tidak mungkin dan sangat tidak mungkin tertular covid-19.
Hal ini berdasarkan survei BPS terhadap 90.967 responden di Indonesia pada 7-14 September 2020.
"Dari survei masih kelihatan bahwa 17 persen itu mengatakan mereka tak mungkin atau sangat tak mungkin tertular covid-19," kata Suhariyanto, Senin (28/9/2020).
"Saya pikir angka 17 persen ini persentase yang lumayan tinggi ya," tambahnya.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus
• Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov
• Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat
(Tribunkaltim.co/Miftah Aulia)