Virus Corona di Balikpapan

Pasar Properti di Balikpapan Bakal Sasar Milenial, Pandemi Corona Berefek Penjualan Menurun

Emiten properti dewasa ini secara umum masih mengalami penurunan, dibanding sebelum wabah virus Corona atau covid-19.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Perumahan Jokowi Pesona Bukit Batuah Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (26/7/2020). Emiten properti dewasa ini secara umum masih mengalami penurunan, dibanding sebelum wabah virus Corona atau covid-19 melanda. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Emiten properti dewasa ini secara umum masih mengalami penurunan, dibanding sebelum wabah virus Corona atau covid-19 melanda.

Tak hanya masyarakat umum, menurunnya pembeli properti dari pasar investor, bisa jadi dikarenakan adanya ketidakpastian akibat pandemi, mereka cenderung mengamankan asetnya.

Fenomena ini menuntut developer untuk melakukan inovasi.

"Kondisi sekarang, yang harus kita tingkatkan adalah sisi kesehatan. Kita akan buat konsep bagaimana rumah itu lebih higienis dan lainnya," ujar Direktur Utama PT Rachmat Land Group, Andi Sangkuru pada Jumat (9/10/2020).

Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi

Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku

Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia

Pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang properti, yang terkenal adalah Perumahan Sepinggan Pratama Kota Balikpapan ini menyebutkan, hal lain yang tidak kalah penting adalah memperhatikan perilaku konsumen ke depan.

"Saat ini, konsumen mengarah ke generasi milenial. Yang punya perilaku berbeda dengan angkatan sebelumnya. Itu yang perlu kami pelajari untuk membuat produk yang sesuai dengan maunya mereka," urainya.

Rencana penurunan harga tidak dapat dielakkan. Namun penurunan harga, lanjutnya, harus berbanding lurus dengan tipe rumah atau luas kavling.

Baca Juga: Tarif Tertinggi RT-PCR Rp 900 Ribu, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy Angkat Bicara

Baca Juga: Hari Ini Demo Mahasiswa di Balikpapan Ricuh, Tuntut Pagar Duri Dibuka dan Tolak UU Cipta Kerja

"Artinya kita sesuaikan. Milenial ini kan identik dengan sharing ekonomi, misalnya taksi online. Milenial bisa menikmati mobil tanpa harus punya. Khawatirnya nanti, menikmati rumah tanpa beli rumah," tambahnya.

Ke depannya, semua target market akan lari ke milenial. Saat ini mungkin masih fase transisi. Milenial termasuk generasi setelahnya juga.

Baca Juga: Kota Tarakan jadi Pilot Project Penukaran Minyak Jelantah dengan Emas, Hitungan Minimal Rp 10.000

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN Kaltimra Beber Sistem Kelistrikan Kalimantan Surplus Hingga 600 MW

Selain itu, pihaknya juga memberikan gimmick dengan diskon dan memaksimalkan penjualan secara daring. Hal ini mengingat masih adanya pembatasan sosial yang diterapkan.

"Untuk sekarang, promosi online kita kencangkan, bisa pameran, presentasi ke perusahaan, open table di tempat-tempat tertentu itu dibatasi. Jadi lebih banyak online," tandasnya.

Tak Ada yang Kebal covid-19

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengaku prihatin terkait masih ada anggota masyarakat yang tidak percaya terhadap bahaya covid-19.

Menurut Wiku, masyarakat harus membuka mata terhadap situasi saat ini yakni di seluruh belahan dunia merasakan akibat dari pandemi ini.

Hal itu disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).

"Kita bisa melihat di TV, mendengar radio, dan membaca dari internet, bahwa kasusnya meningkat di dunia. Ini bukan hoax, ini kenyataan, tak ada yang kebal dari penyakit ini," kata Wiku.

Wiku pun meminta masyarakat agar memahami kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya, saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ia juga menilai, peran gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam situasi saat ini.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Rapid Test 100 Relawan Lebih, Sasar yang di Garda Terdepan

Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia

Baca Juga: Kegunaan Pakai Masker, Mahfud MD Ingatkan untuk Tidak Diserang dan Pindahkan Corona ke Orang Lain

"Maka dari itu mohon untukmemahami kondisinya, menjalankan protkokol kesehatan, karena kesukesan kita bersama adalah meyakinkan seluruh masyarakat agar betul-betul sadar tentang bahaya ini," ucap Wiku.

"Kalau kita lawa bersama, seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja, maka penyakit ini akan bisa kita tangani dengan baik," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, sebanyak 17 persen responden meyakini bahwa mereka tidak mungkin dan sangat tidak mungkin tertular covid-19.

Hal ini berdasarkan survei BPS terhadap 90.967 responden di Indonesia pada 7-14 September 2020.

"Dari survei masih kelihatan bahwa 17 persen itu mengatakan mereka tak mungkin atau sangat tak mungkin tertular covid-19," kata Suhariyanto, Senin (28/9/2020).

"Saya pikir angka 17 persen ini persentase yang lumayan tinggi ya," tambahnya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat 

(Tribunkaltim.co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved