Di Mata Najwa, Direktur YLBHI Singgung Pendemo Dianiaya, Mahfud MD: Polisi Dilempari Batu, Diludahi

Di Mata Najwa, Direktu YLBHI singgung pendemo yang dianiaya, Mahfud MD balik menyebutkan polisi juga dilempari batu, diludahi

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap layar YouTube Najwa Shihab
Najwa Shihab - Mahfud MD - Asfinawati. Di Mata Najwa, Direktu YLBHI singgung pendemo yang dianiaya, Mahfud MD balik menyebutkan polisi juga dilempari batu, diludahi, simak pernyataan lengkap Menkopolhukam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Di Mata Najwa, Direktu YLBHI singgung pendemo yang dianiaya, Mahfud MD balik menyebutkan polisi juga dilempari batu, diludahi, simak pernyataan lengkap Menkopolhukam

Di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab, Direktur YLBHI Asfinawati mempertanyakan kepada Menkopolhukam Mahfud MD soal banyaknya pendemo yang dianiaya.

Menjawab pertanyaan Direktur YLBHI tersebut, Mahfud MD balik bertanya hal yang sama, polisi dilempari batu, diludahi, kalau polisi dianiaya, apa mereka bukan manusia.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam ) Mahfud MD menanggapi fakta sejumlah pendemo direpresi oleh aparat keamanan.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (14/10/2020).

Diketahui sebelumnya aksi demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) di sejumlah daerah berujung ricuh.

Baca juga: Di Mata Najwa, Suara Menkominfo Langsung Meninggi Saat Disorot BEM SI dan Aktivis, Terpancing Hoaks

Baca juga: Bahas Aktor Intelektual Demo di Mata Najwa, Mahfud MD Sindir Kursi Kosong, Najwa Shihab Pun Bereaksi

Baca juga: Pernyataan Ahok Soal Penanganan Covid-19 Buat Najwa Heran, Minta Publik Tak Banyak Kritik Pemerintah

Baca juga: KABAR BAIK Najwa Shihab Jelang Live Mata Najwa Malam Ini di Trans 7 yang Membahas UU Cipta Kerja

Menurut data Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI ), sejumlah mahasiswa, buruh, dan masyarakat yang ditangkap saat demo mendapat kekerasan dari aparat keamanan.

Awalnya fakta itu diungkapkan Direktur YLBHI Asfinawati.

Ia menyebutkan banyak peserta aksi yang sudah ditangkap bahkan saat berangkat menuju lokasi.

"Banyak sekali orang ditangkap saat sebelum menuju aksi.

Jadi bagaimana dia bisa melakukan kerusuhan? Sampai ke tempat aksi saja belum," ungkap Asfinawati.

Ia menyinggung sebelumnya ada instruksi dari Kapolri Idham Azis yang meminta setiap daerah mengantisipasi aksi demo.

Menurut Asfinawati, tindakan represi para aparat didukung oleh surat edaran ini dan instruksi dari Polri.

"Itu sesuai dengan surat edaran telegram Kapolri yang meminta untuk mencegah aksi unjuk rasa," ungkit Asfinawati.

Baca juga: Terjawab, Ambulans yang Viral Ditembak Gas Air Mata Polisi, Terkuak Isi & Nasib 4 Orang di Dalamnya

Baca juga: Berapa Luas Taman yang Ditanami Sirih Kuning, Kunci Jawaban TVRI Kelas 4-6 SD Jumat 16 Oktober 2020

Baca juga: JAWABAN Soal TVRI Kelas 1-3 Hari Ini 15 Oktober, Jumlahkan dengan Cara Seperti yang Telah Dijelaskan

Baca juga: Refly Harun & Eks Panglima TNI Kompak Singgung Jokowi, Gatot Nurmantyo Beber yang Bikin Gaduh Negeri

"Itu dibuktikan juga. Ribuan orang ditangkap, hanya sedikit yang diproses," lanjutnya.

Ia menuturkan YLBHI banyak menerima laporan dari pendemo yang mendapat tindakan represif dari aparat.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved