Pertamina RU V Balikpapan Kembangkan Program Pemberdayaan Terintegrasi
Pertamina RU V Balikpapan kembangkan program terintegrasi bidang peternakan dan pertanian organik melalui program Petratonik.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pertamina RU V Balikpapan kembangkan program terintegrasi bidang peternakan dan pertanian organik melalui program Petratonik.
Program ini dilakukan melalui integrasi pengembangan budidaya Black Soldier Fly (BSF), Ayam Pedaging, dan Tanaman Holtikultura.
Untuk mengembangkan program ini, Pertamina bekerja sama dengan Lembaga Enviro Strategic melakukan pelatihan budidaya larva BSF.
Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Roberth MV Dumatubun mengatakan bahwa kunci pengembangan program adalah terus melakukan inovasi dan perbaikan.
Baca Juga: Indonesia Resmi Resesi, Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III 2020 Minus 3,49 Persen
Baca Juga: Satpol PP Kukar Segel Tower Tidak Berizin di Tenggarong Kutai Kartanegara
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Tarakan, Tambah 4 Kasus Konfirmasi Positif Covid-19
Baca Juga: Bayi Hidrosefalus di Berau Dirawat di Rumah Sederhana, Butuh Biaya Besar untuk Operasi
"Pelatihan ini adalah salah satu upaya pengembangan pengetahuan kelompok agar dapat mengoptimalkan pemakaian Black Soldier Fly (BSF) sebagai campuran pakan ternak unggas," ujarnya, Jumat (6/11/2020).
Robert menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan pelatihan lanjutan.
Pada pelatihan pertama, anggota kelompok dilatih dan diperkenalkan pada BSF.
"Kegiatan pelatihan adalah budidaya BSF mulai dari peneluran, perkembangan di bak biopod, hingga lalat dewasa, pembuataan eggies, pengecekan pekembangan telur larva," jelasnya.
Baca Juga: Isu Pemekaran Daerah Samarinda Seberang Ditanggapi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi
Baca Juga: Kasus KDRT di Samarinda Berakhir Damai, Pelaku Berjanji Tidak Mengulangi Lagi
Baca Juga: Beginilah Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia
BSF merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi sampah organik yang ada di masyarakat. BSF mampu menjadi biokonversi sampah organik menjadi pupuk.
Baca Juga: 6 Ribu UMKM di Penajam Paser Utara Sudah Menerima Bantuan Pembiayaan Usaha
Baca Juga: Terminal Antar Kota Dalam Provinsi di Samarinda Sama Lesunya Seperti AKAP
Baca Juga: Kejati Kaltim Tangkap Dirut PT AKU, Berikut Jumlah Kerugian Negara yang Diterima
Baca Juga: Beginilah Respon Tim Pemenangan Paslon Pilkada Bontang Soal Pembubaran Kegiatan LSI Denny JA
Selain itu BSF dapat menjadi pakan ternak unggas karena memiliki kandungan protein yang cukup banyak.
"Tujuan utama pelatihan ini adalah agar kelompok mampu membudidayakan larva BSF yang nantinya digunakan sebagai pengurai sampah organik dan campuran pakan unggas," urainya.
(Tribunkaltim.co/Heriani)