Natal dan Tahun Baru
Suplai BBM Langka di Krayan Nunukan Kaltara, Pertamina: Pasok 2 Kali Lipat di Natal dan Tahun Baru
General Manager (GM) Pertamina MOR VI, Freddy Anwar, menjawab kelangkaan BBM di wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
DPRD Kaltara akan Tindaklanjuti
Antrean panjang penduduk saat membeli BBM, terjadi di Krayan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, akibat langkanya suplai BBM dari Pertamina.
Diberitakan sebelumnya di TribunKaltara.com, warga Krayan, Kabupaten Nunukan, hanya mendapatkan 3 liter bensin untuk jatah selama 3 hari.
Dihubungi via sambungan telepon oleh TribunKaltara.com, Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris, mengaku.
Pihaknya akan menindaklanjutinya dengan dinas terkait, mengenai antrean panjang warga dan keterbatasan suplai BBM.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Kaltara Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Kayan 2020
Baca juga: Mulai Hari Ini Operasi Lilin Krayan Digelar, Fokus Utama Penegakan Protokol Kesehatan
Baca juga: Trending Topic, Profil Kabupaten Nunukan di Kaltara, Harga Gula bisa Capai Rp 40 Ribu Per Kg, BBM?
"Kita tindaklanjuti, namanya pengawasan, jangan sampai ada trouble di lapangan, kami akan mem-pressure dinas terkait," ujar Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris, Senin (21/12/2020).
Menurutnya, warga Krayan yang ada di perbatasan, adalah keluarga yang harus mendapatkan pelayanan yang baik dari negara.
Baca juga: Kesal BBM Langka di Daerah Kaya, Dokter 2 Anak Kirim Surat Terbuka ke Presiden Jokowi
Baca juga: BBM Langka di Nunukan, 4 Hari Sampah tak Terangkut
Baca juga: BBM Langka, Pemprov Kaltara Bentuk Tim Pengawas BBM
Baca juga: BBM Langka, Harga Capai Rp 11 Ribu per Liter di Babulu
Baca juga: BBM Langka, Warga Antre Seharian
"Jangan sampai masyarakat Kaltara perbatasan, tidak mendapatkan fasilitas dan layanan, karena mereka juga bagian dari keluarga kita, tentunya negara harus hadir," tambah Norhayati.
Dirinya mengungkapkan, bila ketersediaan BBM serta BBM satu harga, harus terus dilaksanakan, karena merupakan program utama Presiden Jokowi.
"Ini merupakan program utama Pak Jokowi, untuk ketersediaan dan BBM satu harga, sehingga dinas terkait bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat perbatasan," tambahnya.
Baginya, pelayanan BBM di perbatasan harus diperhatikan dengan serius oleh dinas terkait, mengingat saat ini sudah memasuki libur Natal dan Tahun Baru.
"Karena pelayanan BBM yang baik tentu akan membantu masyarakat di perbatasan, saat merayakan natal dan tahun baru," terangnya.
Baca juga: BBM Langka, Polisi Awasi SPBU
Baca juga: BBM Langka Akibat Tidak Responsifnya Pemda
Baca juga: BBM Langka, Puluhan Kapal di Tarakan Tidak Berlayar
Diketahui, hingga saat ini warga Krayan masih kesulitan mendapatkan BBM, adapun harga bensin sempat menyentuh angka Rp 35.000 per liter.
Berhenti Beroperasi
Berita sebelumnya. Sulitnya memperoleh BBM yang terjadi sebulan terakhir dirasakan oleh warga perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Krayan ini lantaran armada angkut berhenti beroperasi.