Virus Corona
Faktor Boleh Tidaknya Pembelajaran Tatap Muka Januari 2021, Tidak 100 Persen Luring
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD-Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
Di antaranya, khawatir terhadap hasil guru yang terkonfirmasi positif.
Baca juga: 2 Pasien Covid-19 di Penajam Paser Utara Meninggal dengan Komorbid Diabetes
Baca juga: Pemerintah Pastikan Kesiapan Logistik Vaksin Covid-19
Baca juga: Tak Ada Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19, Berikut Sebaran Corona di Malinau
Baca juga: Penerimaan Pajak Daerah Masih Surplus, Tetap Menurun Akibat Pandemi Covid-19 di Balikpapan
Ketika pulang sekolah ada peserta didik yang tak dijemput, sehingga berkerumun.
Serta, melihat perkembangan kasus Corona atau covid-19 yang saat ini semakin meningkat di Kota Balikpapan.
"Atas dasar itu kita masih menunggu arahan dari Walikota selaku Ketua Satgas covid-19 Balikpapan," katanya.
Namun demikian, Muhaimin memberi sejumlah opsi pandangan apabila pembelajaran tatap muka tetap akan digelar di Kota Beriman.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kukar Asal Sebulu Meninggal, Sempat Dirawat 21 Hari di RSUD AM Parikesit
Baca juga: Klaster Perusahaan Jadi Penyumbang Terbanyak Angka Covid-19 di Kutim, Total Kasus 3.768 Orang
"Kalau tetap dilaksanakan kita akan coba berdasar zona paling rendah penyebaran Coronanya. Kembali ke konsep awal, tidak lagi ke seluruh sekolah," imbuhnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.