Virus Corona di Balikpapan
BST Covid-19 Dihapus Pemkot Balikpapan, Berikut Jenis Bantuan Sosial yang Tetap Disalurkan di 2021
Bantuan Sosial Tunai ( BST ) bagi warga terdampak pandemi Corona di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dipastikan tak dianggarkan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bantuan Sosial Tunai ( BST ) bagi warga terdampak pandemi covid-19 atau Corona di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dipastikan tak dianggarkan dalam APBD Kota 2021.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Sosial Kota Balikpapan, Purnomo, saat ditemui wartawan Tribunkaltim.co.
Namun, ia meyakinkan untuk BST dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah pusat tetap disalurkan.
"Itu kan program rutin, tapi mungkin polanya saja yang berubah," kata Purnomo, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Bantuan Sosial Tunai Rp 300 Ribu Sudah Mulai Dicairkan, Cek Penerima BST via dtks.kemensos.go.id
Baca juga: Profil Sritex, Perusahaan Pembuat Tas Kemensos untuk Bantuan Sosial Covid-19
Baca juga: Dinsos Samarinda Tegaskan tak Ada Lagi Bansos Sembako, Ridwan Tassa: Yang Sekarang Berproses Itu BST
Pihaknya hingga kini belum menerima petunjuk teknis terkait perubahan penyaluran BST dan BPNT dari Kementerian Sosial.
"Memang ada informasi, Menteri Sosial ingin semua bantuan melalui rekening dari penerima manfaat," sebutnya.
Sebenarnya penyaluran BPNT telah melalui rekening milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Hanya saja uang yang disalurkan itu hanya dapat dibelanjakan sembako ke elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong).
Baca juga: Bansos Tunai Rp 300 Ribu Diperpanjang hingga 2021, Cara Cek Penerima BST via dtks.kemensos.go.id
Baca juga: Cek Data Penerima BST Rp 300 Ribu, Gunakan NIK via dtks.kemensos.go.id, Cara Mencairkan Bansos Tunai
Baca juga: CATAT! 38,8 Juta Warga akan Terima Bansos Mulai Besok 4 Januari 2021, PKH, BST dan Program Sembako
"Mudah-mudahan keinginan dari Menteri Sosial yang baru ini terwujud. Jadi KPM bisa leluasa menggunakan sesuai kebutuhan," harapnya.
Hingga kini Dinas Sosial juga belum mendapat informasi terbaru mengenai jumlah nominal yang akan diterima KPM dalam program bantuan sosial itu. Termasuk waktu penyaluran.
"Apakah tahun ini dibagikan per bulan atau setiap triwulan, kami belum terima penjelasan teknis dari kementerian," terangnya.
Baca juga: Janji Risma, Bansos 2021 Bakal Beda, BST Diperpanjang hingga Juni 2021, Cek di dtks.kemensos.go.id
Baca juga: 6.617 Warga Balikpapan Bakal Dapat BST Tahap VII Sebesar Rp 300 Ribu, Paling Lambat Akhir Bulan Ini
Baca juga: Tak Ada Jatah Bantuan Provinsi, BST Pemkot Balikpapan Dipangkas Dua Bulan
Baca juga: Alasan Kantor Pos Layani Penerima Bantuan Kemensos, Distribusi BST Balilpapan Diundur Pekan Depan
Kendati demikian, Purnomo memastikan BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH) tetap diberikan kepada KPM.
Khususnya bagi masyarakat yang masuk dalam golongan miskin yang telah terdaftar di Dinas Sosial.
"Ada atau tidak ada Covid-19, mereka tetap dapat bantuan," ucapnya.
Dinas Sosial juga melakukan evaluasi sekaligus pendataan ulang terhadap KPM setiap tiga bulan sekali.
Bisa saja jumlah penerima manfaat bertambah atau berkurang karena berbagai sebab.
Baca juga: Disinformasi UU Cipta Kerja, Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi Luruskan Substansinya
Baca juga: Kartu Keluarga Sejahtera Dapat Bansos Rp 500.000, BST untuk 9 Juta KK, cekbansos.siks.kemsos.go.id
Baca juga: Pemkot Balikpapan Gelontorkan Rp 42 Miliar, Penganggaran BST Tunggu Evaluasi Gubernur Kaltim
"Misalnya berkurang karena meninggal atau bertambah karena kelahiran dan atau karena pindah masuk. Itu aja yang kami evaluasi per 3 bulan," ungkapnya.
Hanya saja Purnomo tak dapat membeberkan jumlah KPM di Balikpapan.
Termasuk nominal yang nantinya akan diterima oleh KPM dalam BPNT maupun BST untuk PKH.
"Saya tidak hapal karena datanya ada di kantor," pungkasnya.
Waspada Virus Corona Varian Baru
Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.
Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.
"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang
Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19
Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.
Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.
Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.
"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.
Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya
Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun
Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh
Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.
"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia)