Harga Sembako di Kubar, Disperindagkop Sebut Hanya Cabai yang Naik, Komoditi Lainnya Stabil

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Harga sembako kebutuhan pokok di Kabupaten Kutai Barat ( Kubar ), Provinsi Kalimantan Timur awal tahun ini masih cenderung stabil.

Para pedagang di Pasar Barong Tongkok Kubar, menyebutkan, hanya cabai yang mengalami sedikit kenaikan harga dari sebelumnya.

"Masih normal saja sih, hanya cabai saja yang naik Rp 2000," ujar salah satu pedagang di Pasar Barong Tongkok, Kutai Barat kepada TribunKaltim.co pada Kamis (14/1/2021). 

Sementara itu, Dinas Perdagangan dan Koperasi ( Disperindagkop ) Kubar juga mengakui tidak ada kenaikan yang cukup signifikan dalam kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.

Bahkan beberapa di antaranya mengalami penurunan harga setelah akhir tahun lalu sempat mengalami kenaikan.

Baca juga: BURUAN DAFTAR 6 Program Bansos 2021: Kartu Prakerja, Subsidi listrik, BLT UMKM, PKH, Sembako dan BST

Baca juga: Harga Sembako di Tarakan, Cabai Rawit dari Palu Lebih Hemat Ketimbang Lokal, Datang 5 Hari Sekali

Baca juga: Harga Sembako di Balikpapan, Selama Pandemi Covid-19, Permintaan Tahu Tempe Turun 10 Persen

Untuk harga sembako seperti beras, bawang, daging dan telur serta kebutuhan lainnya cenderung masih sama stabil.

"Hanya harga cabai yang memang mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) Kubar, Salomon Sartono melalui Kabid Perdagangan, Ambrosius Ndopo.

Kenaikan harga cabai tersebut dikatakannya diakibatkan kurangnya pasokan dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Hampir seluruh daerah juga mengalami hal yang sama. Walaupun secara nasional pasokan cabai ini masih terbilang aman.

Lebih kepada faktor distribusi saja karena kondisi cuaca sekarang ini.

Baca juga: Pemkab Kubar Masih Menunggu Distribusi Vaksin Sinovac

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kubar Kian Melonjak, Pemkab Kubar Rencana Terapkan PSBB

Baca juga: Siapkan Petugas dan Berikan Pelatihan, Pemkab Kubar Siap Sambut Distribusi Vaksin Covid-19

Baca juga: Kejari Kubar Eksekusi Terpidana Kasus Pengadaan Kendaraan Operasional Dinkes, Ditahan di Rutan

Bukan hanya dari luar pulau, bahkan distribusi di dalam pulau Kalimantan juga mengalami kendala karena faktor cuaca.

"Hingga sekarang masih kita koordinasikan dengan Disperindagkop Provinsi," terangnya.

Sedangkan untuk harga kedelai memang mengalami kenaikan secara global yang berdampak pada harga kedelai impor ke Indonesia.

Namun untuk di Kubar harga tersebut masih tetap sama seperti biasa.

Sehingga tidak terlalu berdampak pada kenaikan harga tahu dan tempe.

Untuk hal ini, Kementrian Perdagangan juga telah mengantisipasi hal tersebut.

Dan saat ini sudah memulai dalam hal pendistribusian.

Baca juga: Kejari Kubar Eksekusi Terpidana Kasus Pengadaan Kendaraan Operasional Dinkes, Ditahan di Rutan

Baca juga: Pemkab Kubar Berlakukan PPKM di Kecamatan dan Kampung, Pendatang Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test

Baca juga: Rapat Pleno Terbuka dan Penetapan Hasil Perolehan Suara Pilkada Kubar, Partisipasi Pemilih Meningkat

"Jadi masyarakat dihimbau untuk tidak terlalu khawatir," tambahnya.

Sementara itu, untuk tingkat daya beli masyarakat didalam kondisi pandemi yang masih terjadi hingga saat ini masih tetap sama.

Walaupun sekarang Kubar sedang mengalami peningkatan kasus positif covid-19 yang membuat terbatasnya gerak masyarakat karena khawatir terpapar virus Corona.

"Kita harapkan kondisi pandemi ini bisa segera berlalu. Karena sangat berdampak terhadap semua sektor," harapnya. 

( TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi )