Virus Corona di Balikpapan

Siap-siap, Balikpapan Berlakukan Rapid Test Antigen Acak di Jalur Darat, Cek Titik Poskonya

Pemerintah Kota Balikpapan dalam waktu dekat akan melakukan Rapid Test Antigen secara acak di Kota Balikpapan.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
JUMPA PERS - Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, paparkan kasus Corona di Kota Balikpapan, Senin (18/1/2021). Pemerintah Kota Balikpapan dalam waktu dekat akan melakukan Rapid Test Antigen secara acak di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan dalam waktu dekat akan melakukan Rapid Test Antigen secara acak di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur

Skrining awal itu akan dilakukan di setiap pintu masuk, baik jalur darat maupun jalur laut.

Disampaikan oleh Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, mengaku tengah mempersiapkan hal tersebut.

Mengingat jumlah positif dengan KTP Luar Daerah meningkat.

Baca juga: Walikota Balikpapan tak Izinkan Galang Dana Korban Bencana di Simpang Lampu Merah, Bakal Ditertibkan

Baca juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Km 7 Amblas, Dinas PUPR Siap Bantu Material dan Alat Operasional

Baca juga: Cek Lokasi Jalan Amblas Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Km 7, Begini Rencana Dirlantas Polda Kaltim

Pihaknya akan membuat posko di Jalan Soekarno-Hatta Km 23 dan di wilayah Balikpapan Barat, Kota Balikpapan.

"Kita lagi persiapkan, akan kita pasang pos penjagaan di wilayah tersebut," tegasnya kepada awak media, Senin (18/1/2021).

Hal ini menyusul kebijakan pemerintah kota dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan.

Sebelumnya, Walikota Balikpapan Rizal Effendi telah mewacanakan hal ini.

Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Pertimbangkan Refocusing Anggaran 2021, Ini Alasannya

Baca juga: Kasus Makin Meningkat, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beri Sinyal Akan PSBB

Tentu Walikota Balikpapan dua periode itu pun mengaku telah mengkajinya.

Adapun mekanisme pemeriksaan Rapid Test Antigen bagi warga yang akan masuk ke Kota Balikpapan dilakukan secara acak.

Bagi mereka yang nantinya terjaring dan reaktif melalui hasil pemeriksaan, dipastikan tak bisa masuk ke wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Tidak seluruhnya, kita akan acak. Karena memerlukan waktu dan petugas," sebutnya.

Baca juga: Tantangan Ekonomi Kalimantan Utara di Tengah Pandemi Corona, Kadin Kaltara Soroti Lahan Tidur

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Dinkes Klaim Kesadaran Test Tinggi

Baca juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Amblas, Gubernur Kaltim Isran Noor: Rumah Warga Kena Ganti Untung

"Jadi tidak setiap hari dan di waktu tertentu saja akan dilakukan penjagaan di pos," sambung Rizal Effendi.

Orang nomor satu di lingkungan pemerintah Kota ini menambahkan pemeriksaan Rapid Antigen akan dilakukan dalam minggu ini.

"Tentu gratis, kita akan upayakan minggu ini sudah berjalan, jika memang semua persiapan sudah siap," pungkasnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

( TribunKaltim.co/Miftah Aulia )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved