Banjir di Samarinda
Hari Ini DPRD Samarinda Panggil OPD Terkait, Bahas Izin Pergudangan yang Diduga jadi Penyebab Banjir
Banjir parah yang terjadi di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencananya, hari ini, Rabu 20 Januari 2021, DPRD Samarinda akan panggil OPD terkait.
Membahas Izin Pergudangan yang diduga jadi penyebab banjir belakangan hari ini.
Banjir parah yang terjadi di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur beberapa waktu lalu, direspon oleh kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda ( DPRD Samarinda ).
Saat itu, DPRD Samarinda melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pada Jumat 15 Januari 2021 lalu, di kawasan pergudangan di sana yang diduga sebagai penyebab terjadinya banjir.
Baca juga: Banjir di Sembakung Nunukan Mulai Surut, 661 KK Korban Pertanyakan Kapan Bantuan Logistik Disalurkan
Baca juga: PMI Bersama Organisasi Sosial Lainnya Salurkan Bantuan Logistik Buat Korban Banjir di Kalsel
Setelah melakukan sidak, Komisi III DPRD Samarinda berencana akan memanggil sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Yakini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pertanahan, serta Dinas Perhubungan (Dishub).
Baca juga: NEWS VIDEO Warga di Puncak Bogor Panik Melihat Banjir Bandang dan Berlarian Selamatkan Diri
Baca juga: Spesifikasi Mobil Dinas Jokowi yang Mampu Terobos Banjir Tinggi di Kalsel, Harganya tak Main-main
Pemanggilangan dilakukan pada hari Rabu 20 Januari 2021, hal ini guna melakukan hearing atau dengar pendapat, terkait izin prinsip pergudangan tersebut.
"Rabu 20 Januari 2021 kita akan panggil seluruh OPD terkait untuk mendapatkan kesimpulan dan rekomendasi dari kami, serta izin prinsip tersebut," ujar ketua Komisi 3 DPRD Samarinda, Angkasa Jaya saat dihubungi melalui sambung seluler, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Pangdam VI/Mulawarman Sambut Presiden RI Joko Widodo Tinjau Lokasi Banjir di Kalimantan Selatan
Baca juga: INFO BMKG Prakiraan Cuaca Rabu 20 Januari 2021, Bandung Hujan Sedang dan Samarinda Berawan Tebal
Angkasa Jaya Djoerani, menjelaskan selain mempertanyakan dari izin prinsip pergudangan, DPRD Samarinda juga akan melihat izin pembangunan dari sisi pemukimannya.
"Kita melihat bukan dari sisi pergudangan saja, kita juga harus liat dari pemukiman, kenapa ada izin pembangunan di pemukiman tersebut, padahal kawasan tersebut rawan longsor," pungkasnya.
Dituding jadi Penyebab Banjir Jalan Suryanata
Berita sebelumnya. DPRD Samarinda melakukan tinjau lapangan untuk mendalami adanya laporan dugaan penyebab banjir di Jalan Pangeran Suryanata, Kota Samarinda.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda ( DPRD Samarinda ), melakukan inspeksi mendadak di lokasi yang diduga penyebab banjir, di kawasan Jalan P Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur Jumat (15/1/2021).
Sidak tersebut dilakukan setelah mendapatkan laporan dari warga setempat, bahwa penyebab banjir di sana karena diduga adanya pergudangan.
Tentu saja hal ini membuat kawasan perumahan Bukit Pinang, dalam pertama kalinya mengalami banjir yang cukup parah.
Baca juga: Dua Anggota Baru DPRD Samarinda Dilantik, Sugiyono Harapkan Kinerja Legislatif Bisa Maksimal
Baca juga: Ketua DPRD Sugiyono Sampaikan APBD 2021, Menitikberatkan ke Penanganan Banjir di Samarinda
Baca juga: BREAKING NEWS Banjir di Samarinda Utara, Penumpang Bus Terminal Lempake Dievakuasi Mobil Polisi
Di lokasi, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, yang memimpin langsung operasi sidak lokasi tersebut, mengungkapkan.
Bahwa saat itu pihaknya melihat lokasi pergudangan.
Dan juga nantinya akan memanggil instansi terkait untuk mempertanyakan izin prinsip dari pergudangan tersebut.
"Kami akan memanggil kembali instansi terkait karena kami akan menanyakan izin prinsip," tegasnya.
"Saya tadi perjelas ternyata ada yang belum diizinkan, kemudian sudah ada yang mendapat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan segala macamnya," ungkapnya.
Baca juga: Andi Harun Tawarkan Solusi Atas Banjir di Samarinda, Manfaatkan Bekas Galian Tambang untuk Polder
Baca juga: Korban Banjir di Samarinda, Warga Sempaja Timur Senang Terima Bantuan Paket Hygien Kit PMI Kaltim
Baca juga: Demo Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim Singgung Kejelasan Anggaran Penanganan Banjir di Samarinda
Dilanjutkannya bahwa melihat hal tersebut, haruslah komprehensif terlebih dahulu, setelah itu baru bisa melahirkan suatu rekomendasi.
Tetapi, ketika sudah ditindaklanjuti ternyata tidak ada salah satu izin prinsip yang harus dimilikinya, maka pihaknya meminta seluruh kegiatan diberhentikan.
Baca juga: Sepekan Lebih Longsor Masih Menutup Jalan Pattimura Samarinda, Warga Banyak Cari Jalur Alternatif
Baca juga: Longsor di Samarinda, Akses Warga Perum Talangsari Regency Tertutup Tanah, Menunggu Alat Ekskavator
"Kita tunggu izin prinsip ada atau tidak, ketika izin prinsip itu ada, silahkan lanjutkan kegiatan tersebut, namun ketika izin prinsip itu tidak ada," ungkapnya.
"Kami minta kawasan tersebut harus dihentikan kegiatannya dan di pasang police line," tegasnya.
Banjir Menghalangi Jalan Warga
Sementara itu, Sekretaris RT 13 di sana, Syahrir, menyampaikan betapa parahnya banjir yang melanda kawasan ini pada beberapa hari lalu.
Yakni kedalaman air mencapai sedada orang dewasa, sehingga untuk melewati tidak akan bisa.
"Rumah-rumah di sini rata-rata terendam air banjir, dan kita tidak berani lewat, mungkin kedalaman sampai sedada kami," ujarnya.
Dirinya yang tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 2001, mengaku bahwa banjir tersebut adalah pertama kalinya dalam sejarah. Biasanya tidak pernah dilanda banjir, apalagi jadi korban banjir di Kota Samarinda.
Pesan Walikota Jaang atas Banjir di Samarinda
Melihat situasi cuaca di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), saat sekarang cenderung mendung dan juga kerap kali hujan dengan intensitas yang tinggi.
Sehingga menyebabkan beberapa kawasan di Kota Tepian sebutan Kota Samarinda mengalami banjir, bahkan kedalaman bisa mencapai 1,5 meter.
Seperti yang terjadi di kawasan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 24 Samarinda, yang terletak di jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, pada pada Kamis (7/1/2021) lalu.
Baca juga: NEWS VIDEO Warga Berjam Jam Menunggu Banjir Surut di Pelataran Ruko Alaya Samarinda
Baca juga: Banjir Landa Warga Tanah Laut Kalimantan Selatan, Alfamart Salurkan Donasi Konsumen ke Korban
Baca juga: Akses Jl DI Panjaitan Samarinda Dikepung Banjir, Pengendara Bertahan 4 Jam Tunggu Genangan Air Surut
Kendati banjir yang melanda sebagian kawasan di Samarinda tersebut, Walikota Samarinda Syahrie Jaang menyampaikan pesan kepada masyarakat yang menjadi korban atau warga yang terdampak banjir.
Pertama ia mengaharapkan semoga debit atau curah hujan di Kota Samarinda bisa berkurang.
Kedua, semisal kondisi drainase di kawasan mereka, tidak berfungsi seperti yang seharusnya dan tidak memberikan dampak, maka itu bisa disampaikan ke pihak kelurahan agar bisa dimasukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang).
Baca juga: DPRD Kaltim ke Museum Mulawarman di Kukar, Soroti Sarana Prasarana, Koleksinya dan Persoalan Banjir
Baca juga: Hujan Sedari Petang di Samarinda, Muncul Banjir di Beberapa Lokasi, Muncul Pohon Tumbang dan Longsor
"Pertama secara umum, mudah - mudahan debit hujan berkurang, dan kedua kondisi drainase lingkungannya di tempat mereka tidak ada dampak, itu bisa disampaikan ke lurah agar masuk dalam Musrembang," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kota Samarinda sebelumnya sempat mengalami hujan deras dan disertai dengan angin kencang, selama kurang lebih tiga jam, pada Kamis (7/1/2021) lalu, sehingga beberapa kawasan diterjang banjir.
Salah satunya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 24 Samarinda, yang terletak di jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (kaltim), yang ketinggian air di kawasan sekolah mencapai 1,5 meter.
Baca juga: NEWS VIDEO VIRAL Video Pemuda Tidur dan Terbawa Banjir di Atas Kasur
Baca juga: Pimpin Operasi Pembersihan SMP 24 Samarinda Pasca Diterjang Banjir, Ini Kata Walikota Samarinda
Kendati demikian, Walikota Samarinda Syaharie Jaang, pada hari ini Senin (11/1/2021) memimpin langsung operasi pembesihan sekolah tersebut bersama dengan instansi terkait lainnya.
Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan danjuga para rewalan.
Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan pembesihan ini sudah dilakukan sejak kemarin 10 Januari 2021.
Dan meminta agar kegiatan pembersihan tersebut dilakukan secara maksimal hingga benar – benar semuanya bersih.
Baca juga: Gedung SDN 016 Samarinda Kena Dampak Banjir, 1.000 Eksemplar Buku Perpustakaan dan 2 CPU Rusak
”Instansi terkait yang turun. Saya pinta maksimal, tanpa mengurangi aktivitasnya seperti Dinas Kebersihan, dia tidak bisa semuanya karena ada tugas seperti angkut sampah dan sebagainya. Tetapi yang lain saya minta maksimal,” ungkapnya saat diwawancarai di lokasi.
( TribunKaltim.co/M Riduan )