Berita Balikpapan Terkini
Walikota Rizal Effendi Jadi yang Pertama, BKKBN Pendataan Keluarga di Balikpapan
Walikota Balikpapan Rizal Effendi menjadi orang pertama yang didata petugas pada Kamis (1/4/21) pagi di Rumah Jabatan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan pendataan keluarga tahun 2021.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi menjadi orang pertama yang didata petugas pada Kamis (1/4/21) pagi di Rumah Jabatan.
Pendataan ini dilakukan sebagai bentuk validasi data, yang dimulai pada tanggal 1 April hingga 31 Mei 2021, mendatang.
Baca juga: Walikota Balikpapan Angkat Bicara, Rizal Akui Perusda Manuntung Sukses tak Beri Kontribusi Maksimal
Baca juga: Pasca Mutasi Virus Corona B117 Terdeteksi, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Tidak Ubah Kebijakan
Tujuannya untuk pelaksanaan kebijakan peningkatan dan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Ini dilaksanakan serentak setiap lima tahun sekali melalui kunjungan ke keluarga dari rumah ke rumah.
"Baru saja saya dan keluarga di data oleh kader pendata sebagai bentuk komitmen pada Pendataan Keluarga 2021," kata Rizal Effendi.
Pendataan Keluarga sebagai implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Baca juga: Langsung di Lokasi Wisata, Walikota Balikpapan Bakal Rapid Antigen Covid-19 Pengunjung Luar Kota
Baca juga: Dilapori Ada Perusahaan Larang Karyawan Isoman, Walikota Balikpapan: Jika Terbukti Kita Sanksi
Serta Peraturan Pemerintah No 87 tentang Perkembangan Kependudukan, Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga.
"Kepada seluruh masyarakat, saya minta untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pendataan ini," ujarnya.
Rizal mengimbau agar masyarakat memberikan informasi yang benar, sehingga data yang dihasilkan akurat.
Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Bakal Beri Sanksi kepada ASN yang Tidak Mau Divaksin Covid-19
Yakni harus disesuaikan dengan nama dan alamat untuk pembangunan Kalimantan Timur yang berdaulat.
Ia pun mengimbau kepada seluruh elemen yang bertugas dalam Pendataan Keluarga 2021, mulai dari manajer pengelolaan.
Manajer data, supervisor, hingga kader pendata di seluruh Kaltim, agar melaksanakan tugas secara maksimal.
Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Dukung Syarat Kewajiban Rapid Antigen Masuk ke RT dalam PPKM Mikro
Baca juga: Rizal Effendi Sebut Walikota Balikpapan yang Baru Emban Tugas Lebih Berat dari Masa Kepemimpinannya
"Saya minta dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh integritas, transparan, dan akuntabel," tegasnya.
Rizal pun berpesan agar petugas memastikan penerapan Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19 pada saat melaksanakan Pendataan Keluarga 2021.
"Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer pada saat bertugas. Berencana itu keren," tandasnya.
Menerapkan Protokol Kesehatan
Peringatan ke-27 Hari Keluarga Nasional (Harganas) dilakukan dimeriahkan dengan gerakan sejuta aseptor. Gerakan ini untuk mengedukasi serta menekan jumlah penduduk Indonesia dengan cara ber-KB.
Kegiatan tersebut serentak dilakukan di semua fasilitas kesehatan yang ada di seluruh Indonesia.
Kali ini Kalimantan Timur serta Kalimantan Utara diberi jatah 20 ribu peserta aseptor yang mendapatkan pelayanan KB secara gratis. Pelayanan KB berupa pemasangan spiral, pemberian pil KB, suntik dan kondom.
Biasanya, kegiatan yang dilakukan secara massal tentu mengundang banyak masyarakat yang datang ke tempat tersebut.
Apalagi di tengah pandemi covid-19 ini membuat masyarakat harus melakukan physical dan social distancing untuk menghindari penularan tersebut.
Baca Juga: Pemkab PPU Menagih Warung yang Menunggak Bayar Sewa Lahan Pemerintah Penajam Paser Utara
Baca Juga: Layanan Administrasi Kependudukan Dikeluhkan, Disdukcapil Kaltara Minta Nomor Kontak Ditambah
Panitia penyelenggara dari BKKBN Kaltim dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kaltim pun sudah mengantisipasi hal tersebut.
Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Kaltim Sri Handayani, Jumat (19/6/2020) mengatakan saat kegiatan nanti pihaknya membatasi jumlah peserta yang ikut.
"Kita batasi setiap jam 10 orang," katanya. Selain itu petugas yang hadir nantinya mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD). Tujuan agar mencegah penularan covid-19 selama kegiatan berlangsung. "Protokol Kesehatan tetap Kita lakukan besok," ucapnya.
Rencananya peringatan Harganas dilaksanakan tanggal 29 Juni mendatang. Ratusan faskes di seluruh Kabupaten Kota Kaltim dan Kaltara melakukan aksi sejuta akseptor. Kalimantan Timur dan Kaltara diberi jatah 20 ribu akseptor.
Kurang Distribusi Alat Kontrasepsi
Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Handayani mengakui terjadi peningkatan angka kehamilan dan kelahiran selama pandemi Corona atau covid-19.
Terjadi peningkatan sebesar 35 persen peningkatan tiap kehamilan maupun kelahiran selama tiga bulan terakhir ini.
Saat ditemui TribunKaltim.co, Kepala BKKBN Kaltim Muhammad Edi Muin, Jumat (19/6/2020) mengatakan penyuluhan atau distribusi selama covid-19 agak mengalami kendala.
Contoh saja distribusi kontrsepsi jenis suntik harus dibawa langsung oleh bidan yang bersangkutan.
Baca Juga: Kementerian Agama Terbitkan Panduan Layanan Menikah di Situasi New Normal Covid-19
Baca Juga: Cara Atasi Trauma Hilangkan Rasa Sedih ala Psikolog, Berangkat dari Curhatan Wanita Gagal Menikah
Sementara untuk kondom atau pil KB, kata Muhammad Edi Muin hal tersebut bisa diatasi. Sebab distribusi kedua kontrsepsi ini diberikan ke petugas penyuluh dari BKKBN Kaltim.
"Kalau pil dengan kondom penyuluh saja yang kasih. Tapi kalau suntik harus jemput bola," katanya.
Ia juga menilai terjadinya kehamilan selama pandemi ini terjadi bagi pengguna kontrsepsi jenis suntik. Jadi saat berhubungan suami Istri, masa pakai kontrsepsi suntik telah habis. Sehingga berpotensi kehamilan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Hafiz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor di Tenggarong Kukar, Ada 69 Orang
Baca Juga: PHRI Tarakan Pikirkan Nasib Hotel yang tak Ada Kerjasama Karantina Kasus Covid-19, Begini Solusinya
"Memang Ada tang tercecer satu, dua, tiga yang mungkin obatnya (suntik) habis tapi terlanjur disuntik bapaknya ya hamil," kelakarnya.
Berita tentang Walikota Rizal Effendi
Penulis Miftah Anggraini | Editor: Budi Susilo