Berita Balikpapan Terkini

Harga Komoditas Pangan di Balikpapan Jelang Lebaran 2021, TPID Sidak Pasar Klandasan

Pemerintah Kota Balikpapan menggelar sidak kesediaan kebutuhan bahan pokok dan stabilisasi harga menjelang lebaran.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana Pasar Klandasan, Kota Balikpapan, Senin (26/4/2021). Pemerintah Kota Balikpapan menggelar sidak kesediaan kebutuhan bahan pokok dan stabilisasi harga menjelang lebaran 2021. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menggelar sidak kesediaan kebutuhan bahan pokok dan stabilisasi harga menjelang lebaran 2021.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia, serta Dinas Perdagangan.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi memimpin langsung jalannya sidak harga yang dilakukan di Pasar Klandasan, Kota Balikpapan. 

Ia memantau sejumlah komoditas seperti daging, ikan, telur, dan sayuran. Termasuk memeriksa timbangan daripada pedagang.

Baca Juga: Pemkab Kukar Adakan Rakor Antisipasi Lonjakan Harga Sembako di Bulan Ramadhan

Baca Juga: Harga Sembako di Kutai Barat, Pasar Murah di Melak, Disdagkop Kubar Beri Subsidi, Diskon 30 Persen

"Dari segi harga kecenderungan turun dan situasi pasar saat ini baik," ujarnya, Senin (26/4/2021).

Berdasarkan hasil pantauan harga di lapangan, harga di sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan.

Seperti halnya harga telur, dari Rp 2.000 menjadi Rp 1.500 per butir. Begitu juga dengan bawang dengan harga yang masih standart, yakni Rp 29.000 per kilogramnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Ketersediaan dan Harga Sembako di Kutai Barat Masih Aman

Baca Juga: Harga Sembako di Kaltara, Komoditas Bawang dan Cabai Kerap Naik, Dinas Pertanian Klaim Panen Kurang

Sementara, harga cabai memang masih tergolong tinggi. Yakni sekira Rp 80.000 per kilogramnya

Hanya saja di Pasar Pandansari yang layaknya seperti pasar induk, harga cabai sudah di angka Rp 55.000 per kilogram.

Namun, pemerintah kota Balikpapan akan kembali melihat kecenderungan harga di pasar mendekati lebaran.

"Saya kira untuk situasi sekarang bagus, mudahan sampai idhul fitri harga stabil. Ketersediaan stok juga cukup," katanya.

Baca Juga: Harga Sembako di Pasar Induk Malinau Jelang Ramadhan, Cabai Rawit Rp 120 Ribu Per Kilogram

Baca Juga: Harga Sembako di Bulungan, Stok Cabai Andalkan dari Berau, Nilai Jual Ayam Potong Kerap Naik

Sebagai langkah antisipasi kenaikan harga, Rizal meminta Dinas Perdagangan terus memonitor pergerakan harga barang pokok.

Ia mengimbau kepada para pelaku usaha untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat atau konsumen.

Terkait dengan harga kebutuhan pokok agar sesuai kondisi ril yang ada serta tidak terjadi penumpukan stok bahan pokok.

Baca Juga: Harga Sembako di Pasar Segiri Samarinda Jelang Ramadhan, Cabai Masih Mahal, Stok Daging Sapi Aman

"Masyarakat juga diharap tidak panik dan khawatir, karena bulan Ramdhan ini memiliki berkah yang luar biasa,” pungkasnya.

Inflasi 3 Bulan Terakhir

Berita sebelumnya. Bank Indonesia wilayah Kalimantan Timur atau BI Kaltim, klaim wilayah Kaltim selama tiga bulan terakhir di tahun 2021 tidak mengalami inflasi begitu melonjak.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim Tutuk Cahyono kepada Tribunkaltim.co pada Senin (12/4/2021).

Dia mengatakan hal ini dikarenakan perekonomian di Kalimantan Timur cukup baik.

Baca Juga: Inflasi Kaltim Februari 2021 Tetap Terkendali, Harga Pangan Mengalami Peningkatan

Baca Juga: Kolaborasi TPID Kota Balikpapan dan Majelis Ulama Indonesia Menjaga Stabilitas Inflasi, Lahirkan UPI

Selain itu faktor stok bahan pangan dan kegiatan ekonomi Kalimantan Timur selama pandemi cukup baik.

Ia mencatat selama beberapa bulan terakhir inflasi di Kalimantan Timur di bawah satu persen.

"Jadi kita cukup selama ini inflasi Kita normal saja terakhir 0,2 secara total 0,57 di bawah satu persen Januari February Maret artinya normal lah," ucap Tutuk Cahyono.

Pihaknya pun meminta kepada pemerintah melalui Satgas Pangan untuk memantau serta menjaga para spekulan nakal.

Apalagi selama Ramadhan dan jelang Idul Fitri menjadi cara para spekulan bermain harga.

Jika terjadi lonjakan harga otomatis berpengaruh terhadap angka inflasi di Kalimantan Timur pada bulan April.

"Ketika terjadi gejolak saya langsung kontak Pak Nazrin (Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim) dan semuanya (Satgas Pangan). Kita berharap pedagang juga berdagang secara normal tidak perlu nimbun nanti bermasalah ke belakangnya," ujarnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Sebut Inflasi di Kota Balikpapan Cukup Melandai Sepanjang 2020

Baca Juga: Rakorda TPID, Bupati Kukar Edi Damansyah Sebut Jaga Inflasi, Ciptakan Ekonomi Berkesinambungan

Sementara itu ia menyarankan agar tidak membeli secara banyak atau panic buying. Istilaj panic buying itu membuat ketersediaan bahan pokok berkurang drastis di pasaran.

Sehingga berkurangnya supply dan tinggi permintaan pasar membuat bahan pokok seringkali mengalami kenaikan menjelang Ramadhan maupun Idul Fitri. Untuk itu ia meminta agar masyarakat bijak dalam membeli bahan pokok.

Berita tentang Balikpapan

Berita terkait Ramadhan 2021

Penulis Miftah A A | Editor: Budi Susilo 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved