Lebaran Idul Fitri 2021

Dua Hari Sebelum Lebaran di Pasar Induk Sangatta Utara, Konsumen Menimbun, Takut Pedagang tak Jualan

Menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, pasar di Kabupaten Kutai Timur terpantau alami kenaikan jumlah pengunjung

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
RAMAI PADAT - Pengunjung terlihat memadati lapak penjual ikan di Pasar Induk Sangatta Utara guna membeli kebutuhan hidangan jelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah pada Selasa (11/5/2021).  

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, pasar di Kabupaten Kutai Timur terpantau alami kenaikan jumlah pengunjung.

Salah satu pasar yang dipadati masyarakat adalah Pasar Induk Sangatta Utara.

Berdasarkan pantauan tim Tribunkaltim.co pada Selasa (11/5/2021), para pengunjung berburu berbagai kebutuhan terumata bahan pokok untuk persiapan menyambut lebaran.

Rina, salah satu pengunjung pasar mengatakan bahwa dirinya membeli kebutuhan pada H-2 lebaran untuk mengantisipasi tutupnya pasar.

Baca Juga: Larangan Mudik Kutim, 14 Kendaraan Putar Balik di Km 1 Sangatta, Mayoritas Travel Luar Kecamatan

"Beli untuk hidangan pas lebaran, sama nyetok (menimbun) juga. Takutnya nggak ada yang jualan nanti pas libur lebaran," ucapnya.

Ia mengaku sudah mengantisipasi adanya keramaian saat berbelanja mendekati hari lebaran.

Oleh karenanya, Rina tidak heran bahwa keadaan pasar cukup ramai hingga padat pembeli.

"Sudah tau kalau pasti ramai. Jadi belinya dua hari sebelum lebaran, karena besok pasti lebih rame lagi," ujarnya.

Baca Juga: Pekan Pertama Puasa Ramadhan 2021, Arus Pemudik di Terminal Sangatta Kutim Justru Menurun

Marsinah, pedagang ikan di Pasar Induk mengatakan bahwa pasar sudah dipadati pembeli sejak pukul 07.00 Wita.

Untuk mengantisipasi ramainya pembeli, Marsinah harus melebihkan stok beberapa komoditas barang dagangannya supaya tidak kehabisan.

"Biasanya ikan kita berani ambil dari nelayan cuma lima kilogram atau empat kilogram, ini kita ambil tujuh kilogram," tuturnya.

Sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Harga Sembako Samarinda, Walikota Andi Harun Tinjau Pasar, Pangan Daging, Ikan, Ayam Naik 100 Persen

Bahan pokok pangan lauk seperti daging, ikan, dan ayam menjadi komoditas yang paling dicari.

Oleh karenanya, bangunan untuk lapak pedagang ikan, ayam dan daging terlihat paling ramai dipadati oleh pengunjung pasar.

Cabai Nilainya Mulai Turun

Berita sebelumnya. Memasuki hari ke-18 bulan Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami beberapa perubahan.

Harga komoditas cabai lokal yang beberapa minggu terakhir menjulang tinggi akibat menipisnya stok, justru mengalami penurunan drastis.

Penurunan harga tersebut tercantum dalam daftar harga pokok strategis mingguan yang didata oleh UPT Pasar Induk Sangatta Utara, Jumat (30/4/2021).

Pedagang yang minggu lalu menawarkan harga cabai lokal di kisaran Rp 90.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp 55.000 per kilogram.

Baca Juga: Harga Sembako di Kutai Barat, Pasar Murah di Melak, Disdagkop Kubar Beri Subsidi, Diskon 30 Persen

Penurunan harga juga terjadi pada cabai merah besar dan keriting yang sebelumnya berada di harga Rp 50.000 per kilogram, kini hanya Rp 35.000 per kilogram.

Sukran, salah satu pedagang cabai di Pasar Induk mengatakan bahwa penurunan harga terjadi karena pasokan cabai datang secara melimpah dari produsen.

"Stok banyak dari petani, jadi kita pedagang ya jual murah supaya cepat habis," ujarnya pada tribunkaltim.co.

Namun Sukran tidak bisa memastikan harga cabai lokal tetap stabil ketika mendekati hari raya Idulfitri pertengahan bulan Mei mendatang.

Baca Juga: Harga Sembako di Kaltara, Komoditas Bawang dan Cabai Kerap Naik, Dinas Pertanian Klaim Panen Kurang

Menurutnya, meskipun pasokan melimpah, peningkatan kebutuhan konsumen juga akan berpengaruh dengan harga komoditas di pasaran.

"Ya kalau dekat lebaran biasanya banyak yang butuh cabai. Kalau tidak mencukupi kebutuhan ya pasti naik (harga)," ucapnya.

Pemprov Kaltim Perintahkan Satgas Pangan

Berita sebelumnya. Setiap tahun Satgas Pangan selalu memantau perkembangan pasar selama bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya.

Jika memang ada temuan oknum yang bermain harga maka akan ditindak tegas.

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim Nazrin, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Inflasi 3 Bulan Terakhir tak Sampai 1 Persen, BI Kaltim Minta Satgas Pangan Pantau Harga Sembako

Baca Juga: Tak Berikan Izin Pasar Ramadhan di Lapangan Ahmad Yani, Bupati Bulungan: Jangan Salah Persepsi

Pihaknya bersama Satgas Pangan akan terus memantau kondisi harga sembako selama Ramadhan berlangsung.

Jika memang ada laporan dari warga terkait lonjakan harga sembako, pihaknya langsung gerak cepat untuk memberikan tindakan.

Untuk tindakan pertama yaitu memberikan teguran terlebih dahulu bagi spekulan ataupun oknum pedagang yang bermain harga.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2021, Bazma Pertamina RU V Tebar Sembako Dukung Siaga Pangan

Baca Juga: Lahan Tidur di Kaltim Bisa Diolah untuk Produksi Pangan, Wamen ATR Surya Tjandra: Bisa Dimanfaatkan

Jika teguran tersebut tidak memberikan dampak maka akan diberikan sanksi. Ia menegaskan sanksi paling berat adalah sanksi pidana.

Namun selama ini belum ada sanksi pidana yang terjadi di lapangan.

"Tindakan ada selama ini tindakan ada. Biasanya paling sering elpiji BBM Kita Ada namanya Peringatan satu dua kalau tidak berubah akan ditindak. Belum ada dipidana saat ini masih (belum)," ucap Nazrin.

Sementara itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli kebutuhan dengan jumlah banyak.

Baca Juga: Jelang Ramadan 2021 di Kutai Timur, Harga Bahan Pokok Pangan Masih Terpantau Normal

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Ketua DPRD Berau Madri Pani Minta Pemkab Pastikan Stok Pangan Warga Terpenuhi

Untuk itu ia berpesan jika membeli bahan pokok sesuai dengan kebutuhan.

"Kebiasaan kita mau bulan puasa stok banyak padahal kita masih ada tiga empat bulan. ibu-ibu ini harus menahan dirilah. Tidak usah panik," pungkasnya. 

Berita tentang Kutai Timur

Berita tentang Ramadhan 2021

Penulis Syifa'ul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved