Berita Samarinda Terkini

Walikota Andi Harun Habis Lebaran akan Tertibkan Pertamini dan BBM Eceran di Samarinda

Walikota Andi Harun menyampaikan rencananya untuk program penertiban keberadaan Pertamini yang ada di Kota Samarinda

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF
Walikota Samarinda, Andi Harun mengecek langsung praktik penerapan Fuel Card saat peluncuran Fuel Card 2.0 di SPBU Tanah Merah, Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (26/4/2022). TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Andi Harun menyampaikan rencananya untuk program penertiban keberadaan Pertamini yang ada di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Dia menegaskan, Pemkot Samarinda akan menertibkan semua jenis Pertamini dan BBM eceran di Samarinda setelah lebaran.

"Kita menunggu Pertamina mempelopori itu, karena sebagian tanggungjawabnya ada di Pertamina,” ujar Walikota Andi harun kepada TribunKaltim.co pada Selasa (26/4/2022).

Penerapan Fuel Card 2.0 ini akan didukung melalui surat edaran (SE) Walikota Samarinda tentang pengendalian, pendistribusian jenis BBM tertentu (Solar) dan Pertalite di Kota Samarinda nomor 530/0807/10005.

Baca juga: Walikota Andi Harun Panggil Pertamina soal Antrean Solar dan Pertamini di Samarinda

Baca juga: Komisi III DPRD Samarinda Ingin Ada Penertiban Penjual BBM Eceran dan Pertamini

Baca juga: Cegah Penyelewengan BBM, Pertamina Catat Pelat Kendaraan di SPBU Melalui CCTV

Dalam SE itu, pengisian BBM jenis solar untuk satu kendaraan telah diatur sedemikian rupa berdasarkan spesifikasi tertentu.

Disertai dengan sistem yang terintegrasi pada kartu Fuel Card.

Sehingga dapat meminimalisir kemungkinan praktik pengetapan solar ataupun jenis BBM lainnya.

Walikota mengapresiasi langkah tersebut dan menyatakan siap bergerak bersama Pertamina untuk serius menanggulangi fenomena antrean solar dan penjualan BBM ilegal di Samarinda.

Pengendalian BBM Subsidi

Walikota Samarinda, Andi Harun menghadiri peluncuran kartu kendali penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bertajuk Fuel Card 2.0.

Hal itu dilakukan bersama PT. Pertamina Patra Niaga di Samarinda.

Pada agenda yang dilaksanakan di SPBU Tanah Merah, jalan poros Samarinda-Bontang, Selasa (26/4/2022) itu PT. Pertamina Patra Niaga melaunching kartu pengendali atau fuel card 2.0, yang akan digunakan untuk membatasi pembelian BBM terutama jenis solar bersubsidi di SPBU.

Fuel Card 2.0 ini merupakan pengembangan dari Fuel Card edisi pertama yang dimiliki oleh Pertamina sebagai alat pembayaran pengisian BBM.

Baca juga: BBM Eceran Pertamini Digital di Kubar Disebut Ilegal, Rawan Memicu Bencana Kebakaran

Namun dalam kartu Fuel Card 2.0, pengguna akan dibatasi dalam pembelian BBM jenis solar maksimal 100 liter untuk satu kendaraan.

Hal ini dimaksudkan agar menghindari penyaluran solar subsidi di SPBU yang tidak tepat sasaran, termasuk dalam mengurangi antrean truk solar di SPBU.

Walikota Andi Harun sendiri menyambut baik langkah yang diambil oleh Pertamina melalui program ini.

Orang nomor satu di Samarinda itu mengatakan sistem yang diatur dalam penggunaan Fuel Card 2.0 ini telah cukup bagus.

Baca juga: Ganggu Kenyamanan Pejalan Kaki, Walikota Andi Harun Minta Pertamina Tertibkan Pertamini di Trotoar

Namun ia meminta kepada Pertamina agar betul-betul menunjukkan komitmen dalam praktik penerapan serta pengawasan penyaluran BBM di SPBU khususnya di Samarinda.

Fuel card 2.0 ini diyakini mampu menjadi solusi atas antrean BBM dan penyalahgunaan solar bersubsidi.

"Secara teknis saya ikuti mulai registrasi driver sampai pengecekan dan pola pengisiannya," kata Andi Harun

Pendekatan ini sangat bagus tinggal bagaimana pertamina di SPBU melakukan pengendalian.

BENSIN ECERAN - Penjual bensin eceran dan pertamini di kawasan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (18/4/2022) pagi. 
BENSIN ECERAN - Penjual bensin eceran dan pertamini di kawasan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (18/4/2022) pagi.  (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

"Yang paling penting adalah kejujuran,” ungkap Andi Harun yang sempat mengecek langsung proses pengisian BBM menggunakan Fuel Card tersebut di sebuah truk di SPBU Tanah Merah.

“Saya ingin pengawasan dan penerapannya secara teknis di lapangan dapat secanggih dengan namanya," ujarnya. 

Baca juga: TWAP Rekomendasikan Walikota Bentuk Satgas Penertiban Pertamini dan Bensin Eceran di Samarinda

Tetapi secanggih apapun peralatan itu kalau moralitas dan pengawasan pemilik SPBU-nya rendah.

"Maka juga tidak akan efektif,” tegas Andi Harun.

Walikota Andi Harun juga meminta Pertamina tidak segan menindak oknum SPBU yang melanggar ketentuan penyaluran BBM bersubsidi.

Sehingga hal tersebut menjadi sumber dari masalah antrean kendaraan truk serta keberadaan penjualan BBM secara ilegal di masyarakat.

“Selama masih ada antrean (truk) di Samarinda, saya katakan biang keroknya adalah Pertamina,” ungkapnya.

(TribunKaltim.co/Hanivan Ma’ruf)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved