Berita Paser Terkini
Kisah Ardiansyah, Puluhan Tahun Menjadi Pengrajin Sagu di Paser
Puluhan tahun menjadi pengrajin Sagu, warga Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Ardiansyah masih konsisten dengan usahanya tersebut.
Batang sagu yang sudah diproses juga tidak terbuang sia-sia, karena ampas dari pembuatan sagu juga bisa dimanfaatkan untuk kemudian dijual.
Baca juga: Tahun 2023, Pemkab Penajam Paser Utara Masih Fokus Bayar Utang ke Pihak Ketiga
"Sagu yang sudah jadi itu, kita jual dengan harga Rp 3.500 untuk langganan lama, kemudian Rp 4.000 untuk pembeli baru," ujarnya.
"Kemudian untuk ampasnya yang digunakan untuk makanan ayam kita jual Rp 1.500 yang kering, dan Rp 1.000," paparnya.
Kini sagu yang dihasilkan dari usaha kerja kerasnya, sudah menembus ke pasar pada sejumlah kota di Kaltim seperti Penajam, Balikpapan, Samarinda dan bahkan hingga Barabai Kalimantan Selatan.
Baca juga: Proyeksi APBD Penajam Paser Utara 2023 Rp1 Triliun, Diprioritaskan untuk Bayar Utang
"Alhamdulillah begitu sagu ada langsung dibeli, pembelinya memang langsung ke Pasir Belengkong mengambil sagu kita ini, mereka memang sudah langganan dan di bawa keluar daerah," cetusnya.
Diakui, dari usaha sagu itu Ardiansyah memperoleh omzet Rp15 juta untuk tiap bulannya.
Hasil tersebut juga digunakan membeli 3 hektar kebun sagu, termasuk juga sudah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji.
"Semua ini tidak terlepas dari dukungan Pemda, saya berterimakasih kepada Perindagkop sudah memberikan bantuan mesin dan ulin serta pelatihan terkait usaha ini," tutupnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.