Berita Balikpapan Terkini

Pengukuhan GOW, Awal untuk Membangun Modal Sosial Kota Balikpapan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyebut pengukuhan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) adalah langkah awal

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian saat menghadiri acara pengukuhan GOW yang berlangsung di Auditorium Balai Kota Balikpapan, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyebut pengukuhan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) adalah langkah awal untuk membangun modal sosial di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Selain itu, kata ia, pengukuhan ini merupakan acara yang strategis, sebab menjadi bagian dari keberhasilan suatu kota.

"Menjadi vibes kota yang nyaman dan hidup, ini juga termasuk antisipasi dari masyarakat nya," ujar Hetifah, saat menghadiri acara pengukuhan GOW yang berlangsung di Auditorium Balai Kota Balikpapan, Selasa (10/1/2023).

GOW, kata ia, adalah suatu asosiasi dengan lintas warna, profesi serta lintas usia, yang menjadi wadah untuk membangun modal sosial suatu kota.

Baca juga: Bertemu Komisi II DPRD Kaltim, Disperindagkop UKM Kaltim Wacanakan Bentuk Perusda Bidang Perdagangan

"Modal sosial yang bukan organisasi yang serius-serius juga, seperti menyalurkan hobi dan karya-karya melalui GOW," kata Hetifah.

"Para police marker harus mendengarkan lebih banyak, apa yang menjadi pemikiran kaum perempuan," imbuhnya.

GOW yang hidup, akan lebih baik dengan police-police yang dibuat. Ada suara yang lebih mencerminkan perspektif dari perempuan.

"Jadi saluranya enak jika sudah berasosiasi, sehingga seharusya dalam musrenbang atau proses apapun sudah bersuara saja," ungkap Hetifah.

"Apalagi Pak Wali Kota Rahmad Mas'ud sudah membuka ruang, ini adalah awal yang baik dari adanya pelantikan GOW," tambahnya.

Baca juga: Jokowi Beber Sektor Investasi yang Diminati Pengusaha Malaysia di IKN Nusantara

Terkait itu, Hetifah menuturkan bagaimana perempuan bisa berperan dalam pembangunan suatu kota, tapi bukan hanya pembangunan fisik, melainkan memberi masukan juga pada kepedulian perempuan, beserta tuntutannya.

"Perempuan adalah separuh bagian dari kota, jadi bagaimana karakter, sikap dan gaya hidup perempuan akan mempengaruhi kota itu," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved