Ibu Kota Negara

IDI Kukar Ungkap 4 Keuntungan Kehadiran IKN Nusantara, Layanan Kesehatan Meningkat

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kutai Kartanegara, dr.Arif Risdianto mengungkapkan 4 keuntungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kutai Kartanegara, dr. Arif Risdianto. (TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kutai Kartanegara, dr.Arif Risdianto mengungkapkan 4 keuntungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di bidang kesehatan.

Menurutnya, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan berdampak pada pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur.

Pertama, rumah sakit bertaraf internasional akan massif dibangun di wilayah pusat IKN Nusantara maupun daerah penyangganya.

Kualitas pelayanan rumah sakit bertaraf internasional ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan migrasi 1,5 juta penduduk ke IKN Nusantara.

"RS penopang IKN hanya RS Parikesit, Kanujoso, dan AW Sjahranie. Ini tidak cukup, sehingga harus ditambah di daerah pengembang IKN, seperti Samboja," kata Arif, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: 3 Daerah Penyangga IKN Nusantara dari Sisi Properti Tumbuh Positif

Kedua, kualitas sumber daya manusia (SDM) dokter di Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara juga akan meningkat.

Jumlah kuantitas dan kualitas dokter untuk memenuhi kebutuhan penduduk di IKN Nusantara akan menjadi perhatian pemerintah.

"Untuk pengembangan SDM, pembangunan IKN sebenarnya merupakan suatu keuntungan atau nilai lebih bagi masyarakat Kukar," jelasnya.

Menurut Arif, ini merupakan peluang bagi putra daerah Kutai Kartanegara. Akan ada kesempatan untuk melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis.

"Harus ditambah spesialis dan sub spesialis yang bisa menjangkau dan menambah jumlah layanan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan IKN nanti," jelasnya.

Baca juga: Terbaru, Daftar Lowongan Kerja di IKN Nusantara, Direktur hingga PPNPN, Link dan Syarat Pendaftaran

Ke-empat, lanjut Arif, pembangunan IKN Nusantara akan menambah sistem pendidikan dengan mendirikan fakultas kedokteran di Kalimantan Timur.

Mengingat, selama ini Kalimantan Timur hanya mengandalkan Universitas Mulawarman sebagai penyuplai dokter.

"Dengan adanya IKN, jumlah fakultas kedokteran di Kalimantan Timur bisa ditambah seperti di Kutai Kartanegara maupun Balikpapan," tuturnya.

Sebagai informasi, IDI Kutai Kartanegara memiliki 302 anggota, terdiri dari 140 dokter umum dan 62 dokter spesialis yang tersebar di 18 kecamatan di Kukar.

Dengan jumlah penduduk 740 ribu jiwa, kapasitas 1 dokter harus melayani 2.500 penduduk. Hal ini tak ideal, kebanyakan dokter masih berdomisili di daerah padat penduduk.

Untuk itu, IDI Kutai Kartanegara telah berkomitmen untuk mendukung dan berpartisipasi terhadap semua rencana pemerintah.

"Terutama yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat. Kami juga ingin, pemerintah terus menambah infrastruktur kesehatan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved