Ibu Kota Negara
Tahap Awal Serambi IKN Nusantara di Penajam Paser Utara Mengusung Konsep Smart City
Keinginan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk menjadi serambi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dimulai dari smart city.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Keinginan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk menjadi serambi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dimulai dari smart city.
Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU sudah mulai melakukan proses untuk menjadikan daerahnya menjadi smart city atau kota pintar.
Bupati PPU Hamdam mengatakan, saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah memberikan pelatihan dan bimbingan terhadap pihak Pemkab PPU selama tiga bulan.
Kominfo memberikan bimbingan terkait penyusunan rencana strategis (renstra) yang cocok digunakan untuk menjadi smart city.
Baca juga: HUT ke-21 Penajam Paser Utara, Hamdam Ingin Wujudkan Cita-cita PPU Jadi Serambi IKN Nusantara
Hal itu juga diakui Hamdam tengah berproses, dan akan diimplementasikan secara bertahap.
“Pelatihannya tiga bulan, kita didampingi pakar dari UGM. Saat ini kita siap dan punya renstra susunan smart city PPU,” ungkapnya Selasa (7/3/2023).
Untuk tahap awal, smart city akan dimulai dengan penerapan smart building. Artinya, ada satu gedung pemerintahan di lingkup Pemkab PPU, yang akan menjadi pilot project untuk perwujudan cita-cita ini.
Selanjutnya, untuk penerapan secara keseluruhan direncanakan akan menggandeng pihak akademisi sebagai pendamping. Sementara untuk perangkatnya diupayakan dari pemerintah daerah sendiri.
“Rencana awal kita adalah membuat smart building dulu, kita mencoba menerapkan dan kembangkan di salah satu kantor disini,” sambungnya.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Akan Bangun Tempat Ibadah Bagi Umat Hindu Tahun ini
Disinggung mengenai pendanaan, kata Hamdam banyak pos anggaran yang bisa dimaksimalkan. Baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU, maupun melalui pola kerjasama dengan beberapa pihak.
Alternatif kerjasama yang paling memunginkan yakni dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui program Matching Fund.
Dalam program tersebut, antara pemerintah daerah dan kementerian berbagi atau sharing anggaran, dan merumuskan bersama item kegiatan yang akan dilakukan.
“Kita bisa juga nanti kerjasama dengan kementerian melalui program matching fund namanya, itu sharing anggaran,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Rencana Bangun Pura Tahun ini
Sementara untuk ketertarikan investor, kata Hamdam sejauh ini sudah ada yang tertarik berasal dari Kazakhstan. Mereka bahkan memilih satu desa di PPU untuk dijadikan smart village.
Semua proses yang tengah berjalan kata dia, sudah sesuai dengan yang diharapkan. Ia juga optimis, cita-cita menjadi serambi IKN dapat terwujud seiring berkantornya presiden di Istana negara, IKN Nusantara pada 2024 mendatang.
“Sudah ada upaya ke arah sana, kita sudah mulai berjalan di jalurnya. Setidaknya butuh waktu sama dengan IKN, atau 2024, artinya adalah upaya kita untuk mempercepat jadi beranda,” pungkasnya. (*)
Saran Komisi V DPR RI soal Target Proyek IKN Nusantara Harus Diselesaikan oleh Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Fisik Bandara IKN Nusantara di Kaltim Rampung, Siap Operasional Layani Pesawat Boeing dan Airbus |
![]() |
---|
Soal Usulan Lokasi Wapres Berkantor, Gibran: Kemarin Nyuruh Saya ke Papua, Sekarang ke IKN |
![]() |
---|
Pengerjaan Proyek Tol IKN Segmen 3A2 Dikebut, Jalan Soekarno-Hatta di Balikpapan akan Dibongkar |
![]() |
---|
Jawaban Wapres Gibran Rakabuming soal Harus Berkantor di IKN Kaltim, Lebih Sering di Lapangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.