Berita Tarakan Terkini

Polisi Bongkar Sistem dalam Kasus Pengangkutan Kosmetik Ilegal dari Sebatik ke Tarakan

Kepolisian membongkar kasus dugaan penyelundupan kosmetik ilegal di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas pengiriman barang di Kantor Pos Kota Tarakan, Kamis (9/3/2023). Polisi bongkar kasus dugaan penyelundupan kosmetik ilegal di Kalimantan Utara. Tiga tersangka kasus kosmetik ilegal masing-masing berinisial J alias N (38) kurir, CH (52) Kepala Kantor Pos Cabang Sungai Nyamuk, Nunukan dan TB (32) Kepala Kantor Pos Tarakan. 

“Dan barang itu dijemput ke Pelabuhan Tengkayu. Kondisinya saat diamankan, sudah terbungkus dalam karung. Jadi didalami lebih jauh, ternyata sudah ada 9 ton pernah dikirim dan itu sudah dilakukan di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Jika berbicara modus tersangka M yang saat ini DPO, dilaksanakan dengan sistem online shop memesan secara online. Masyarakat memesan kemudian, dikemas dalam paket dari Tawau. Selanjutnya, oleh kurir J mengantar ke Kantor Pos Cabang Sungai Nyamuk dan diterima CH, Kepala Kantor Pos Cabang Sungai Nyamuk.

“Sudah ada pemesannya hapir paket ke seluruh Indonesia. Pos dalam hal ini penyedia jasa barang dan mereka tahu ini kosmetik ilegal. Untuk nilainya masih dhitung,” jelasnya.

Fakta lainnya, ternyata aktivitas kosmetik ilegal ini sempat berhenti sejak November sampai Desember 2022 kemarin lantaran oada Oktober ada penangkapan dalam jumlah besar dilaksanakan Bea Cukai Tarakan dan juga dari Diprolairud Polda Kaltara saat itu di tahun 2022.

“Dari kami cek, pemeriksaan dari Maret 2022. Kemarin sempat off karena November 2022 ada penangkapan di Tarakan. Kemudian merekalanjutkan lagi Januari 2023,” ujarnya.

Kembali ditanya apakah ada dugaan jaringan yang sama dengan BB tangkapan dan sempat dirilis baik dari yang diamankan Bea Cukai, Balai Pom dan Diporlairud Polda serta Korem Maharajalila dan diwakili Kodim 0907 lalu, serta Satrol Lantamal XIII pada 2022 lalu, Kasat Reskrim menduga itu juga bagian dari jejaring mereka.
“Karena M ini besar,” jelasnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Pengiriman Kosmetik Ilegal dari Malaysia, Kepala Kantor Pos Ditetapkan Tersangka

Kembali ditanyakan sejak kapan Kapala Kantor Pos Tarakan menjabat dan melakukan pekerjaan itu, ia belum bisa menjelaskan dan masih mendalami.

Yang jelas lanjutnya, karena rata-rata lewat online, pihaknya akan menelusuri ke mana saja diedarkan.

“Yang jelas kemarin, semua kegiatan atas persetujuan Kepala Kantor Pos Tarakan makanya ditetapkan tersangka,” tegasnya.

Sementara itu, pihak Kantor Pos Cabang Tarakan sejak pagi pukul 09.00 Wita sampai siang pukul 14.00 Wita, belum ada yang bisa memberikan konfirmasi.

Tersangka (pakai baju tahanan oranye) 19 koli kosmetik ilegal asal Malaysia Tanpa Izin Edar BPOM, Rabu (8/3/2023) di Mako Polres Tarakan.
Tersangka (pakai baju tahanan oranye) 19 koli kosmetik ilegal asal Malaysia Tanpa Izin Edar BPOM, Rabu (8/3/2023) di Mako Polres Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Salah seorang staf perempuan yang dari pihak Kantor Pos Tarakan sempat menemui awak media dan hanya menyampaikan saat ini belum bisa memberikan press konference media ataupun konfirmasi terkait kasus ini.

Namun oleh pihak staf memberikan kontak Pak Fajar, yang disebut sebagai pengganti sementara. Sampai pukul 14.00 Wita, nomor Whatsapp dari Bapak Fajar juga belum merespons komunikasi dari awak media.

Sejumlah awak media mencoba menghubungi langsung dan hasilnya masih nihil. Informasi dari staf Kantor Pos, posisi Bapak Fajar sebagai pengganti atau plh sementara masih ada urusan yang harus diselesaikan.

Namun pengakuan staf, aktivitas di Kantor Pos Tarakan masih tetap berjalan termasuk dari sisi pelayanan kepada warga yang ingin mengirim barang.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Pengiriman Kosmetik Ilegal, Karyawan Kantor Pos Hanya Jadi Saksi, Ini Penjelasan Polres Tarakan

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved