Polsek Samarinda Ulu Tunggu Hasil Visum Guna Penetapan Kasus Penganiayaan Oleh Oknum Anak Polisi

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus pemukulan yang dilakukan oleh Ferry Wardana, pria yang mengaku sebagai anak polisi di Jalan KS Tubun, Kota Samarinda masih bergulir di Polsek Samarinda Ulu.

Aldy Sabar (28) selaku korban menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mencabut laporan terkait aksi main hakim sendiri yang terjadi pada Selasa (14/3/2023) dini hari lalu tersebut.

Memang jelasnya Rabu (15/3/2023) malam tadi pelaku telah menyambangi kediamannya untuk meminta maaf secara langsung dan membicarakan permasalahan tersebut.

"Tapi ketemunya sama bapak, karena saya masuk kerja shift malam," singkat Aldy kepada media saat dikonfirmasi Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Kasus Penganiayaan Oknum Ustadzah Terhadap 3 Santriwati di Ponpes di Samarinda Berakhir Damai

Sementara itu Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Ulu Kompol H Kustiana mengatakan sejauh ini pihaknya baru memeriksa pelaku dan korban yang terlibat cekcok itu.

Sementara kekasih Aldy yang juga sempat menjadi korban terdampak dikatakannya masih dalam pemanggilan untuk dimintai keterangan.

"Tapi pelaku (Ferry) statusnya masih saksi dan hanya wajib lapor saja," bebernya.

Selain itu pihaknya juga masih menunggu hasil visum korban untuk menentukan pasal apa yang akan dikenakan kepada pelaku.

Baca juga: Pembicara di Forum Nasional, Wali Kota Samarinda Sebut Perlu Peningkatan Anggaran Pendidikan di APBN

"Nanti dari laporan medisnya kita lihat apakah kena Pasal 351 (penganiayaan berat) atau 352 (penganiayaan ringan)," jelasnya.

Terkait apakah benar pelaku merupakan anak dari anggota kepolisian pihaknya juga masih melakukan pendalaman.

"Semuanya masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya. (*)