Bupati Paser Sampaikan LKPJ Tahun 2022 di Hadapan Anggota DPRD, APBD Paser Capai Rp 2,9 Triliun

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Bupati Paser Fahmi Fadli menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) tahun 2022 di hadapan anggota DPRD Paser.

Penyampaian laporan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, Baling Seleloi Sekretariat DPRD Paser, Selasa (28/3/2023).

Bupati Paser Fahmi Fadli mengatakan, LKPJ ini merupakan salah satu upaya Pemda dalam menyampaikan visi Paser yang Maju Adil dan Sejahtera (MAS) yang dijabarkan dalam 4 misi.

"Mewujudkan perekonomian daerah yang mandiri dan berdaya saing, kemudian meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien melalui pemerintahan yang profesional, partisipatif dan transparan," jelasnya.

Baca juga: 6 Pelaku di Paser Diduga Main Judi Domino, Polisi Temukan Uang Rp 820 Ribu

Tai hanya itu, mengurangi ketimpangan antar wilayah melalui peningkatan aksesibilitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

"Serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing," papar Fahmi.

Lebih lanjut disampaikan, APBD Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2022 telah ditetapkan senilai Rp.2.7 triliun lebih.

Kemudian mengalami kenaikan pada APBD-Perubahan senilai Rp.226 miliar atau dengan kenaikan 7,72 persen.

"Sehingga total APBD-Perubahan Kabupaten Paser tahun anggaran 2022 senila 2.9 triliun lebih," urainya.

Secara garis besar, kata Fahmi pendapatan dalam APBD tahun 2022 direncanakan senilai Rp2,54 triliun lebih kemudian dapat direalisasikan sebesar Rp3,02 triliun lebih atau sekitar 118,78 persen.

Baca juga: 1 Ton Beras Medium Ludes Dibeli Warga saat Pasar Murah di Long Ikis Paser

Pendapatan yang berasal dari PAD direncanakan Rp170,96 miliar lebih dan terealisasi Rp135,35 miliar lebih atau sekitar 79,17 persen.

"Pendapatan transfer direncanakan Rp2,37 triliun lebih, terealisasi sebesar 2,89 triliun lebih atau 121,80 persen," papar Fahmi.

Sementara, untuk lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, ditargetkan perolehan pendapatan senilai Rp4 miliar, dan terealisasi Rp868 juta lebih atau 21,72 persen.

Untuk belanja daerah, sambung Fahmi pengeluaran Pemda Paser tahun anggaran 2022 dianggarkan Rp2,91 triliun rupiah lebih.

"Dapat direalisasikan senilai Rp2,54 triliun lebih atau terserap sebesar 87,02 persen dari rencana," jelasnya.

Belanja operasi kata Fahmi dianggarkan Rp2,06 triliun lebih, terealisasi Rp1,81 triliun lebih atau 87,66 persen dari rencana.

Sementara untuk belanja modal dianggarkan 521,67 miliar rupiah lebih, terealisasi senilai Rp437,72 miliar lebih atau 83,91 persen dari anggaran yang direncanakan.

Baca juga: Pemkab Paser Gandeng Bulog Gelar Pasar Murah Selama Ramadhan di Tiap Kecamatan

"Belanja tidak terduga dianggarkan Rp6 miliar, terealisasi Rp1,96 miliar lebih atau 32,71 persen dari anggaran yang direncanakan," ulasnya.

Belanja transfer dianggarkan Rp323,08 miliar lebih, terealisasi Rp287,37 miliar lebih atau 88,95 persen dari anggaran yang direncanakan.

Sementara untuk pembiyaan daerah atau pembiayaan neto Rp371,69 miliar lebih dengan realisasi Rp375,69 miliar lebih atau 101,08 persen.

"Pembiayaan daerah ini dibagi menjadi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan," tambahnya.

Penerimaan pembiyaan, kata Fahmi di anggaran Rp383,19 miliar lebih dan realisasinya sama yaitu Rp383,19 miliar rupiah lebih.

Pengeluaran pembiyaan di anggaran Rp11,5 miliar rupiah dan realisasinya sebesar 7,5 miliar rupiah atau 65,22 persen.

"Berbagai prestasi dan kekurangan telah dituangkan dalam LKPJ Tahun 2022, diharapkan akan menjadi awal kesepahaman untuk mengarahkan cara pandang perbaikan-perbaikan ke depan," tutup Bupati Paser. (*)