Berita Nasional Terkini

Siapa Panji Gumilang? Pimpinan Ponpes Al Zaytun yang Viral karena Usung Mazhab Soekarno

Inilah sosok Rasyidi Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang ramai disorot.

Editor: Heriani AM
Kolase TribunPriangan.com
Sosok Syekh Panji Gumilang, Sosok Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ternyata Bekas Imam Besar NII yang Dianggap Menyesatkan 

Pada tahun 2011, Panji Gumilang tercatat sempat dikaitkan sebagai Imam besar dari Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9, konon menurut kabar Panji Gumilang dikenal sebagai Abu Toto.

Organisasi NII sendiri dinyatakan telah dibubarkan pada saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, Panji yang menjadi pimpinan Ponpes Al-Zaytun membatah dengan tegas bahwa dirinya sebagai Abu Toto.

Di tahun 2017, Panji Gumilang sempat bermasalah dengan guru-guru di Ponpes Al Zaytun yang diduga telah melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap guru-guru.

Akibatnya, sebanyak 117 guru tidak bisa mengajar di Ponpes Al Zaytun karena belum mengajukan surat seperti yang diminta oleh Panji Gumilang.

Kontroversi berlanjut pada tahun 2021, Panji Gumilang dilaporkan oleh mantan pegawai Ponpes Al Zaytun atas dugaan pencabulan terhadap pegawai berinisial K.

Namun, sampai saat ini kasus dugaan pencabulan yang telah di laporkan. Ke kepolisian tersebut belum juga menemui titik terang.

Itulah profil singkat Syekh Panji Gumilang, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu yang ternyata sangat kontroversi yang konon mantan petinggi NII KW 9.

Dikutip dari salah satu sumber, menyebutkan mantan anggota NII mengaku Ponpes Al Zaytun dianggap sebagai Mekkahnya para anggota NII dari seluruh penjuru dunia.

Selama menjadi anggota NII, menjelang 1 Muharram wajib hukumnya anggota NII dari seluruh penjuru dunia datang dan berkumpul di Ponpes Al Zaytun.

Ia menyebutkan, NII pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah dibubarkan, saat itu ternyata bohong.

Sebagai saksi hidup, lanjutnya meski NII dibubarkan ternyata masih ada, hanya merubah nama saja menjadi Masyarakat Indonesia Membangun (MIM).

Seperti diketahui, Ponpes Al-Zaytun tengah disorot gegara salat Idul Fitri dengan menggabungkan barisan pria dan wanita, video tersebut pun viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat saf salat dibuat berjarak. Selain itu, ada jemaah perempuan yang berada di barisan paling depan.

Para jemaah berjarak dan berjajar rapi diseling kursi. Tetapi, warganet fokus dengan adanya jemaah wanita yang salat berjajar dengan jemaah laki-laki.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved