Berita Paser Terkini
Demam Berdarah Dengue di Desa Sangatta Utara Sentuh 40 Kasus
Musim pancaroba yang melanda di Kutai Timur menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kian merebak
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Musim pancaroba yang melanda di Kutai Timur menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kian merebak, dimana khususnya di Desa Sangatta Utara terdapat 40 kasus DBD per bulan Mei 2023.
Hal itu disebabkan oleh musim pancaroba, musim kemarau yang diselingi dengan hujan. Dikatakan oleh Pengelola Program DBD Puskesmas Sangatta Utara, Musdzalifah bahwa berkembang biaknya nyamuk DBD hanya di air bersih yang tempatnya dibuat oleh manusia.
Misalnya, sampah ban bekas yang di dalamnya ada cekungan untuk tempat air hujan, kaleng atau botol minuman terbuka yang menampung air hujan dan lainnya.
"Perkembangbiakan nyamuk itu terjadi pada musim pancaroba hujan panas begitu, misalnya hari ini hujan tempat-tempat cekungan air hujan itu jadi sarang nyamuk bertelur," urainya, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Kasus Terkini Demam Berdarah Dengue di Kaltim, 3 Pasien Sudah Meninggal
Setelah itu, telur itu hanya membutuhkan waktu 7 hari panas untuk menjadi nyamuk, sedangkan setiap satu ekor nyamuk mampu bertelur hingga 200an butir.
Dimana setiap nyamuk itu mampu bertelur sebanyak 5 kali selama hidupnya yang lamanya kisaran 6 minggu sampai 8 minggu sehingga diperkirakan setiap nyamuk mampu bertelur hingga 1.000 butir selama hidupnya.
Kata dia, merebaknya DBD di Kutai Timur sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini, dimana tahun 2022 di Desa Sangatta Utara mencapai 82 kasus.
"Hampir seluruh wilayah Desa Sangatta Utara terdapat kasus demam berdarah, makanya upayakan masyarakat kalau menguras air tidak hanya di dalam rumah, melainkan di luar rumah juga harus dikuras," imbuhnya.
Baca juga: Ada 7 Kasus Kematian Demam Berdarah Dengue, Dinkes Balikpapan Imbau Warga Waspada
Apabila ada tampungan air yang tidak tertutup misalnya drum-drum penampungan air siraman tanaman maka agar diberikan serbuk abate.
Serbuk abate untuk warga Desa Sangatta Utara dapat diperoleh dari Puskesmas Sangat, disediakan di tempat pendaftaran.
"Paling ampuh hindari gigitan nyamuk dengan memakai lotion anti nyamuk di pagi dan sore hari, lalu menutup rapat-rapat tampungan air, kalau nggak ditutup diberi serbuk abate," tuturnya. (*)
| DPRD Kaltim Turun Tangan Atasi Konflik Lahan Long Ikis Paser, Jangan Ada Kriminalisasi Warga |
|
|---|
| MTQH ke-49 Paser Dimulai, Dewan Hakim Diminta Profesional dan Objektif Beri Penilaian |
|
|---|
| 51 Pedagang Plaza Kandilo Direlokasi ke Pasar Baru Senaken, Pemkab Paser Siapkan Fasilitas |
|
|---|
| DPRD Paser Apresiasi Lomba Tradisional Jadi Rangkaian Kegiatan Melas Taon 2025 |
|
|---|
| Jadi Daya Tarik Wisatawan, Pemkab Paser Dukung Pelestarian Permainan Tradisional Melalui Melas Taon |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230605_DBD-di-Sangatta-Utara-Capai-40-Kasus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.