BI Balikpapan Perkirakan Idul Adha Hingga Kondisi Cuaca Akan Picu Tekanan Inflasi

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi membeberkan, bahan pokok rumah tangga memicu inflasi pada bulan Mei 2023 sebesar 0,33 persen (mtm).

Ia mengatakan, terdapat beberapa faktor yang masih akan memberikan tekanan inflasi kedepannya.

Seperti momentum idul Adha yang berpotensi meningkatkan risiko lonjakan permintaan.

Serta momentum libur sekolah yang juga mempengaruhi inflasi dengan bertambahnya permintaan komoditas angkutan udara.

"Terutama pada komoditas pangan, masuknya periode libur semester meningkatkan resiko naiknya permintaan komoditas angkutan udara," ujarnya, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Sharing Pengendalian Inflasi, Pemkot Samarinda Rencanakan Kerja Sama dengan Pemkot Bontang

Baca juga: Pengamat Kebijakan Ekonomi Kaltim Sebut Naiknya Harga Piket Pesawat Potensi Picu Inflasi

Selain itu, menurutnya, kondisi cuaca yang tidak menentu dan prediksi El-Nino juga berpotensi mengganggu produksi pada daerah produsen serta kinerja tangkapan nelayan.

Sehingga, imbuhnya, Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah kerja Bank Indonesia Balikpapan, akan terus bersinergi menjaga kelancaran distribusi.

"Kami akan bersinergi menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi. antara lain melalui pelaksanaan bazar murah TPID serta koordinasi program pengendalian inflasi," terangnya.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemkot Samarinda Gelar Rapat Pendistribusian LPG 3 Kg Agar Tepat Sasaran

"Juga pelaksanaan operasi pasar SPHP yang terangkum dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)" pungkasnya. (*)