Berita Samarinda Terkini

4 Lokasi Rabies Center di Samarinda, Ada Ratusan Kasus, Jangan Anggap Remeh

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Osa Rafshodia, menghimbau masyarakat agar segera memeriksakan hewan

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Osa Rafshodia, beberkan kasus gigitan rabies di Kota Samarinda dan mengimbau kepada masyarakat agar segera vaksin hewan peliharaan, Jumat (23/6/2023). 

4. Puskesmas Palaran.

Nantinya vaksin tersebut diberikan secara gratis oleh Kementerian Kesehatan Pusat dalam rangka mengantisipasi kasus kematian akibat gigitan rabies.

Ciri Binatang Terjangkit Rabies

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Maskuri, mengimbau masyarakat untuk waspada dengan Zoonosis.

Diketahui, Zoonosis merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau pun sebaliknya.

Zoonosis yang disebabkan virus salah satunya adalah rabies atau penyakit anjing gila.

“Untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, periksakan, di Samarinda ada dokter hewan gratis seperti yang di jalan Biola dan yang di Provinsi,” ujar Maskuri pada Kamis (22/6/2023).

Di tahun ini terdapat 16 kasus terkait rabies yang terjadi di beberapa kelurahan di Kota Samarinda. Sebanyak 16 kasus di beberapa kelurahan di Samarinda, itu tergigit semua dan hewannya positif rabies.

Baca juga: Dokter Hewan Drh. Tri Retno Wati Sebut Kalimantan Belum Bebas Virus Rabies

"Tapi Alhamdulillah sudah ditangani dengan cepat dan sembuh,” ungkapnya.

Ia menyebutkan salah satu ciri yang spesifik terhadap hewan yang menderita rabies

“Yang paling parah, dia sudah tidak mengenali tuannya, dan perilakunya sudah tidak seperti biasanya bahkan menyimpang,” jelas Maskuri.

Lebih lanjut, Maskuri mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan kajian sebagai langkah penindaklanjutan yang nantinya akan di sosialisasikan kepada masyarakat.

“Yang pertama kita lakukan tahun ini pertama mudah-mudahan tersusunlah sebuah dokumen mitigasi, penanggulangan tentang bagaimana menghadapi rabies, kita berusaha bahwa apa yang kita susun ini menjadi roadmap kita untuk melakukan apa selanjutnya,” kata Maskuri.

Baca juga: Lengkap! Terjawab Penyakit Rabies Disebabkan oleh Apa, Cara Penanganan, Efek Digigit Anjing Rabies

“Materinya yaitu tentang bagaimana peran masyarakat dalam menghadapi zoonesis dan rabies ini, karena ini menyangkut hewan peliharaan dan juga hewan liar,” sebutnya.

Maskuri juga berharap kepada masyarakat untuk berperan serta dalam penanggulangan virus ini, khususnya kepada komunitas-komunitas pecinta hewan di Kota Samarinda.

“Bagaimana peran komunitas-komunitas juga, karena kami tidak bisa sendiri karena ini menyangkut penyebaran,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved