Berita Penajam Terkini

Gas Elpiji Langka Bukan Karena Stok Kurang, Pemkab PPU Prediksi Karena Pengawasan yang Kurang Ketat

Fenomena kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), diperkirakan bukan karena kuota.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Ilustrasi tabung gas elpiji subsidi 3 kg. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Fenomena kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), diperkirakan bukan karena kuota yang tidak mencukupi.

Masyarakat di Kabupaten PPU turut merasakan kelangkaan gas melon sejak beberapa waktu terakhir.

Menurut Kepala Bagian Ekonomi Pemkab PPU Rachmaniah Muchtar, penyebabnya bisa saja karena fungsi pengawasan yang tidak ketat, sehingga ada pangkalan yang menjual ke pengecer, atau bukan ke masyarakat langsung.

“Pangkalan ke pengecer ini yang jadi masalah dari dulu,” ungkapnya pada Senin (10/7/2023).

Baca juga: Penyebab Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilo di Bontang Ternyata Keterlambatan Pengiriman

Ia juga memaparkan bahwa kuota gas elpiji dari Pertamina masih sama setiap tahunnya. Yakni sebanyak 5.522 metrik ton.

Dengan jumlah tersebut, seharusnya sudah mencukupi kebutuhan masyarakat, terlebih juga sudah ada jaringan gas (jargas).

“Suplai tidak ada masalah, sudah betul masalahnya karena distribusinya,” sambungnya.

Karena masih adanya pangkalan yang menjual ke pengecer, maka gas melon juga bisa saja digunakan bukan hanya oleh masyarakat miskin.

Baca juga: Solusi DPRD Bontang dalam Mengatasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Kata Rachmawati, pola pembelian yang mengharuskan membawa KTP maupun Kartu Keluarga (KK) tidak bisa dijadikan acuan bahwa penyalurannya tepat sasaran.

Namun demikian, ia tetap melakukan identifikasi masalah di lapangan, sembari melakukan upaya pengawasan dengan pihak terkait.

“Intinya pengawasan distribusi, kan sudah jelas bahwa pertamina ke agen, agen kemudian ke pangkalan. Sampai ke pangkalan kan jumlah masih sesuai dengan kebutuhan,” terangnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved