Kasus Dugaan Emas Palsu

Pengakuan Lengkap Terduga Pelaku Penipuan Emas di Balikpapan Usai Ditangkap dan Sebab Toko Laris

Babak baru kasus penipuan emas di Balikpapan, terduga pelaku ditangkap di Kalteng, membantah melarikan diri dan berupaya ganti rugi

|

7. Suruh Karyawan Tambahin 1 Ons di Nota, Kadang 1,7 Gram Ditulis 2

PENIPUAN EMAS DI BALIKPAPAN - Salah seorang pemilik toko emas berinisial GV (34) yang sedang diperiksa oleh petugas setelah digelandang dari Sampit, Kalimantan Tengah, Sabtu (29/7/2023).TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO

Pemilik Toko Emas GS di Balikpapan Suruh Karyawan Tambahin 1 Ons di Nota, Kadang 1,7 Gram Ditulis 2

Seorang mantan karyawan Toko Emas GS di Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara membuat pengakuan mengejutkan.

YZ, perempuan berusia 28 tahun disuruh menambahin 1 ons dalam nota jual beli emas di toko ini.

Terkadang angka yang tertera dalam timbangan 1,7 gram disuruh tulis 2 gram.

Menurut YZ, pemilik toko emas tersebut tergolong temperamen dan kerap memanipulasi berat timbangan.

"Pernah waktu itu, timbangannya 1,7 gram tapi disuruh tulis jadi 2 gram. Biasanya disuruh tambahin 1 ons di nota," ucapnya, Senin (21/7/2023) malam.

Disamping itu, dia pernah dimarahi lantaran dianggap tak bisa bekerja dan melayani pembeli.

YZ menyesalkan, dirinya dimarahi tepat di depan pembeli. Menurutnya, pemilik toko GG terlalu membunuh karakter.

Atas kesalahan yang mestinya bisa dimaklumi, YZ dipecat sepihak oleh pemilik toko GS padahal belum genap sehari masuk bekerja.

"Padahal siapa sih yang bisa, baru masuk kerja sehari langsung bisa. Dituduh nggak bisa layanin pelanggan, padahal suka diserobot sama karyawan lama," ucapnya.

Ditanya soal mantan tempat kerjanya berkasus, YZ sendiri mengaku bingung antara sedih atau senang.

Hanya saja, YZ pernah merasa diuntungkan karena sudah menjual semua emas yang pernah dia beli di toko emas tersebut.

"Pokoknya belum sempat tertipu. Dulu pernah beli emas di toko itu, sebelum viral begini, sudah saya jual semua," ucapnya.

"Intinya, semoga aja cepat sadar sih. Cepat tobat," tutup YZ.

Diberitakan sebelumnya, salah satu toko emas berinisial GS mendadak jadi perbincangan setelah ramai dilaporkan korbannya.

Toko emas tersebut diduga menjual emas palsu. Menurut penuturan sejumlah korban, toko itu baru mulai menjual emas palsu sejak awal tahun 2023.

Penelusuran TribunKaltim.co, korbannya bukan hanya dari sektor pembeli, melainkan juga dari mantan karyawan yang pernah bekerja di toko GS.

Namun bukan korban penipuan, tapi korban dari perilaku pemilik toko emas tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved