Kasus Dugaan Emas Palsu
Pengakuan Lengkap Terduga Pelaku Penipuan Emas di Balikpapan Usai Ditangkap dan Sebab Toko Laris
Babak baru kasus penipuan emas di Balikpapan, terduga pelaku ditangkap di Kalteng, membantah melarikan diri dan berupaya ganti rugi
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Doan Pardede
4. Alasan Toko Laris Manis
PENIPUAN EMAS BALIKPAPAN - Sejumlah korban saat melaporkan salah satu toko emas di Balikpapan ke kepolisian atas dugaan tindakan penipuan. HO
Menurut pengakuan korban yang ditemui TribunKaltim.co, toko emas Balikpapan tersebut merupakan salah satu tempat jual-beli emas dengan harga yang tergolong kompetitif.
Korban tergiur dengan harga jual yang potongannya hanya Rp 20 ribu per gram. Cukup rendah dibandingkan dengan toko lain.
Ditambah dengan model milik toko tersebut yang cukup cantik, dibanding toko emas lainnya.
Selain itu, tak hanya melakukan penjualan emas secara luring, toko emas di Balikpapan tersebut aktif menjual secara live di media sosial.
Perwakilan 13 korban dugaan penipuan emas yang lapor polisi.
Para korban yang keseluruhan wanita itu menyatakan keberatan lantaran tertipu oleh salah satu toko emas yang ada di Balikpapan.
Berdasarkan nominal kerugian, rata-rata kerugian korban dugaan penipuan pembelian emas di Balikpapan itu berkisar mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 1,7 juta, namun secara keseluruhan berkisar Rp 64 juta.
Dikonfirmasi, Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Wempy Ardenta membenarkan adanya laporan tersebut.
"Jadi beberapa masyarakat membeli emas, namun ternyata emas itu diduga palsu. Sementara ini masih kami selidiki dulu," ucap Wempy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.