Pasien RS Siloam Balikpapan Sri Utami: Sampai Saat Ini, Pengobatan Kanker Saya Dibiayai Program JKN

Kanker, sebuah penyakit yang menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia ini menjadi momok menakutkan bagi siapapun.

|
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Budi Susilo
HO/BPJS Kesehatan
Sri Utami (55), pasien yang beberapa tahun lalu terkena penyakit kanker dan hingga saat ini harus rutin kontrol kondisi kesehatannya setiap enam bulan sekali. 

TRIBUN KALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kanker, sebuah penyakit yang menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia ini menjadi momok menakutkan bagi siapapun.

Namun, di segala tantangannya ada ribuan cerita tentang perjuangan melawan penyakit tersebut dengan hadirnya dukungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau yang lebih sering disebut BPJS Kesehatan

Seperti yang dirasakan Sri Utami (55), pasien yang beberapa tahun lalu terkena penyakit kanker dan hingga saat ini harus rutin kontrol kondisi kesehatannya setiap enam bulan sekali.

Ditemui di RS Siloam Balikpapan, Ibu Sri Utami yang sedang mendapatkan perawatan karena gula darahnya yang terpaut tinggi disertai batuk yang terus menerus menceritakan kisahnya berjuang melawan kanker pada tahun 2019.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Beri Perlindungan Kepesertaan via CSR RS Siloam Balikpapan

Dulu di tahun 2019 saya didiagnosa terkena kanker, awalnya saya berobat dari RS Kanudjoso Balikpapan lalu dirujuk ke RS Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.

Dokter menyebutkan bahwa harus menunggu selama tiga bulan untuk dilakukan operasi, saya juga memahami itu.

"Karena yang menggunakan BPJS Kesehatan ternyata banyak dan memang harus menunggu giliran,” ungkapnya sembari duduk diatas ranjang rumah sakit.

Di tengah situasi yang sulit, BPJS Kesehatan hadir memberi harapan, membantu para pasien kanker untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan dan memperoleh harapan dalam setiap langkah perjuangan mereka.

Terlebih lagi bagi pasien kanker yang harus membutuhkan perawatan medis secara berkelanjutan, BPJS Kesehatan mampu menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memberikan akses layanan terjangkau dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: BPJS Kesehatan dan Komunitas Bajadul Bersinergi Sukseskan Program JKN

Salah satu aspek penting dari BPJS Kesehatan adalah kemudahan akses layanan kesehatan yang diberikannya. Peserta JKN dapat mengakses berbagai layanan medis seperti pemeriksaan, rawat inap, operasi hingga terapi.

Bagi para pasien kanker, kemudahan ini sangat berarti karena mereka dapat memperoleh perawatan yang diperlukan tanpa harus merasa khawatir tentang biaya medis yang tinggi.

Sambil ditemani anak laki-lakinya, Ibu Sri Utami juga menyampaikan bahwa sampai saat ini ia masih harus rutin kontrol selama enam bulan sekali untuk mengetahui kondisinya, untuk memastikan agar sel kanker tidak muncul kembali di dalam tubuhnya.

Ia juga bersyukur karena tidak diminta iur biaya selama pengobatannya, terlebih lagi karena akreditasi RS Kanudjoso yang meningkat sehingga mempermudah dirinya saat melakukan kontrol.

“Sekarang juga per enam bulan sekali saya melakukan kontrol ke RS Kanudjoso, Alhamdulillah ternyata sekarang sudah bisa di RS Kanudjoso, aksesnya lebih mudah sehingga saya tidak perlu bolak-balik jauh lagi ke Samarinda,” ujar anggota Pekerja Penerima Upah (PPU) yang terdaftar di kelas dua ini.

Selain menceritakan pengalamannya saat terkena kanker, Sri juga mengapresiasi layanan yang ia rasakan selama rawat inap di RS Siloam Balikpapan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved