Ibu Kota Negara
Wamen BUMN Ungkap Kondisi Keuangan Wika, Daftar Proyek PT Wijaya Karya di IKN Nusantara?
Wamen BUMN mengungkap kondisi keuangan Wika. Diketahui PT Wijaya Karya juga turut mengerjakan proyek di IKN Nusantara. Lalu apa saja proyeknya?
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah kondisi keuangan PT Waskita Karya jadi sorotan, kini gantian Wamen BUMN mengungkap kondisi keuangan Wika, BUMN Karya lainnya yang juga kebagian proyek IKN Nusantara.
Diketahui ada sejumlah BUMN Karya yang mendapat proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk Waskita Karya dan Wika atau PT Wjaya Kusuma (Tbk).
Lalu berapa nilai kontrak dan apa saja proyek Wika di IKN Nusantara, Kaltim?
Saat ini, PT Wijaya Karya (Tbk) atau Wika tengah menghadapi sejumlah ujian.
Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengatakan ada dua kasus yang tengah menghampiri Wijaya Karya, yaitu proyek rugi dan masalah properti di PT Wijaya Karya Realty alias WIKA Realty.
Selasa (15/8/2023), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, "WIKA Realty tidak bisa keluar karena banyak properti yang stagnan, apartemen sedang di fase yang berat.
Namun Wijaya Karya tidak seberat Waskita Karya."
Untuk menyelamatkan WIKA, pria yang akrab dipanggil oleh Tiko ini juga menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun untuk anggaran 2024.
"Kami juga memasukkan PMN untuk WIKA sebesar Rp 7 triliun atau Rp 8 triliun. Mudah-mudahan dengan PMN itu bisa berputar lagi," ucap Tiko seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Seperti diketahui, Wijaya Karya tengah melakukan pengajuan standstill atau penundaan pembayaran kewajiban pokok dan bunga kepada kreditur perbankan dan lembaga keuangan.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan pengajuan standstill ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan WIKA dan membayar utang kepada vendor atau subkontraktor yang telah jatuh tempo.
"Sejauh ini WIKA belum memiliki rencana untuk melakukan pengajuan restrukturisasi atau perpanjangan jatuh tempo pokok dan bunga obligasi serta sukuk," jelasnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: PT Waskita Karya dapat Proyek IKN Nusantara Terbanyak, tapi Keuangan Compang Camping, Utang Jumbo
Mahendra bilang hal itu tetap bergantung pada keberhasilan WIKA dalam menghimpun dana yang cukup dan hasil negosiasi final kreditur perbankan dan lembaga keuangan yang akan dituangkan dalam perjanjian restrukturisasi.
Hingga akhir Juni 2023, WIKA mencatatkan utang yang diakumulasikan dari pihak ketiga mencapai Rp 5,65 triliun.
Nilai itu melesat 197,93 persen secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 1,89 triliun.
Pada periode Januari–Juni 2023, WIKA mengakumulasikan total utang atau liabilitas sebesar Rp 56,7 triliun.
Jika dibandingkan dengan akhir Desember 2022, nilai itu melonjak 3,44 persen dari Rp 54,81 triliun.
Proyek Wika di IKN Nusantara
Total proyek IKN Nusantara yang digarap oleh BUMN Karya sebesar Rp 7,22 triliun.
Sebagai perbandingan berikut nilai proyek IKN Nusantara yang dikerjakan oleh BUMN Karya:
- PT Waskita Karya total nilai kontrak Rp 4,33 triliun
- PT PP Tbk (PTPP) total nilai kontrak dari IKN sebesar Rp 4,15 triliun per akhir Juni 2023
Baca juga: Utang Waskita Tembus Rp84,31 Triliun, Tapi Proyek Paling Banyak di IKN Nusantara, Kata Erick Thohir?
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) total kontrak Rp 3,48 triliun.
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI) total nilai kontrak Rp 2,9 triliun.
Di antara deretan proyek tersebut, Wika menjadi kontraktor pelaksana pada pembangunan Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau - SP. Tempadung dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.
“Kedua proyek ini dibangun dalam rangka mendukung konektivitas di Ibu Kota Negara,” ujar Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya dalam siaran pers, Jumat (16/6/2023) lalu.
Pembangunan Jalan Tol Segmen 3B KKT Kariangau - SP. Tempadung itu terbentang sepanjang 7,3 KM yang menghubungkan antara wilayah Kota Balikpapan - Kabupaten Penajam Paser Utara.
Jalan tol tersebut merupakan bagian dari Jaringan Jalan Tol Menunjang IKN di Provinsi Kalimantan Timur yang diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju kawasan inti IKN yang sebelumnya sekitar 2 jam menjadi 30 menit.
Dalam pembangunannya, WIKA, yang tergabung dalam KSO bersama dengan PP-JAKON dengan total pekerja lebih dari 400 pekerja, telah mengerjakan proyek tersebut hingga mencapai progres 24 persen.
“Tidak hanya itu, WIKA juga menargetkan fase pengaspalan dapat dilakukan pada kuartal IV 2023 ini,” tutur dia.
Kejar 23 PSN di Paruh Kedua 2023
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) optimistis di semester II 2023 mampu mendorong produksi proyek yang telah diraih, termasuk 23 Proyek Strategi Nasional (PSN).
Corporate Secretary Wika Mahendra Vijaya mengatakan, beberapa PSN yang tengah dikerjakan WIKA saat ini di antaranya adalah Jalan Akses Tol Patimban Paket 4, Paket 6 Pelabuhan Patimban, dan Bendungan Cipanas.
Baca juga: Dua Panglima Dayak Bertentangan soal IKN dan Rocky Gerung, Ini Sosok Keduanya yang Sedang Viral
“Selain melakukan produksi dari kontrak carryover yang dimiliki, WIKA juga akan fokus pada pengerjaan proyek-proyek yang telah diraih pada Semester I 2023,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (9/8).
Hingga Juni 2023, WIKA telah menggenggam kontrak baru sebesar Rp11,47 triliun.
Raihan itu berkontribusi pada peningkatan order book menjadi Rp57,29 triliun.
“Sebagian besar proyek pada order book tersebut disumbangkan dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung, disusul dengan EPCC, industri, dan realty & properti,” paparnya.
Kemudian, dari sisi pemberi kerja, mayoritas proyek tersebut berasal dari Pemerintah dan BUMN dengan skema pembayaran progres bulanan.
“Hal itu sesuai dengan strategi WIKA dengan lebih selektif mengerjakan proyek yang berdampak pada pengelolaan arus kas yang lebih baik,” tuturnya.
Mahendra menuturkan, WIKA sudah memulai semester II dengan catatan baik.
Hal itu tercermin pada rampungnya sejumlah proyek WIKA dalam 2 bulan terakhir dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu Jembatan Kretek II, Jalan Tol Cisumdawu, dan Sudetan Ciliwung.
“WIKA baru saja mencatatkan milestone pada proyek Rel Layang Joglo di Jawa Tengah.
WIKA dengan WIKA Industri Konstruksi berhasil mengangkat dan memasangkan rangka baja seberat 1.560 Ton dengan tinggi ketinggian 40 meter,” ungkapnya.
Baca juga: Progres Pembangunan IKN Capai 37 Persen, Kondisi Alam dan Kontur Tanah Jadi Tantangan Pembangunan
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.